Liga Divisi Utama
Manajemen PSGC dan PSCS Undang Seluruh Klub Divisi Utama
Menurut Aef, perseteruan antara Kemenpora dan PSSI telah membuat runyam sepak bola tanah air
Penulis: Andri M Dani | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
CIAMIS, TRIBUNJABAR.CO.ID - Manajemen PSGC Ciamis dan PSCS Cilacap mengundang seluruh klub Divisi Utama untuk duduk bersama menyikapi ketidakjelasan nasib Liga Divisi Utama menyusul perseteruan Kemenpora dengan PSSI.
Hal tersebut terungkap pada acara technical meeting rencana pertandingan PSGC lawan PSCS Cilacap di Aula Korpri Komplek Perkantoran Kertasari Ciamis, Sabtu (25/4) malam. Hadir pada acara itu Panpel PSGC, Pengawas Pertandingan (PP) dari PT Liga, tim wasit dari PT Liga, manejemen dan pelatih dari PSGC dan PSCS Cilacap, perwakilan Polres Ciamis dan pihak terkait lainnya.
“Tempat pertemuannya terserah, mau di Ciamis, mau di Cilacap terserah. Kami dari PSGC sudah menghubungi sejumlah klub DIvisi Utama, mereka merespon baik. Tadi PSCS Cilacap juga punya ide yang sama. Klop sudah. Lebih cepat lebih baik, segera gelar pertemuan klub-klub Divisi Utama,” ujar assisten manajer PSGC, Aef Saefulloh SSos MSi pada pertemuan tersebut.
Menurut Aef, perseteruan antara Kemenpora dan PSSI telah membuat runyam sepak bola tanah air dan nasib Liga Divisi Utama tak menentu. Ibarat gajah berseteru lawan gajah, klub Divisi Utama ikut terinjak-injak.
“Yang bermasalah itu kan dua klub di ISL, Arema dan Persebaya. Tapi teu mais teu meleum, klub Divisi Utama ikut merasakan akibatnya. Ikut kena getahnya. Padahal untuk membangun klub, mempersiapkan diri untuk berlaga di Divisi Utama itukan tidak bermodalkan cai atah. Tidak gratis. Tapi sekarang begini jadinya. Kondisi tidak menentu ini harus disikapi bersama oleh semua klub Divisi Utama,” ujar Aef.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bambang Tujiatmiko, asisten manajer PSCS Cilacap. “Kita tidak bisa diam menghadapi situasi yang menentu seperti sekarang ini. Perlu ada sikap bersama. Persiapan dan pengorbanan moril dan materil yang sudah dilakukan berbulan-bulan tapi berujung dengan pembatalan pertandingan. Kondisi semacam ini tidak hanya dihadapi PSCS dan PSGC saja, tapi banyak klub di Divisi Utama lainnya yang besok (hari Minggu, 26/4) yang seharus nya memulai pertandingan,” ujarnya. (*)