Cap Go Meh 2015
Ssst. . . Maret Nanti, Cap Go Meh 2015 di Bogor Dihadiri 10 Ribu Orang
"Jika ditotal, semua yang terlibat bisa mencapai 10 ribu orang."

BOGOR, TRIBUNJABAR.CO.ID -- Sedikitnya 10.000 orang akan memeriahkan acara Cap Go Meh (CGM) 2015 di Bogor. Perhelatan akbar itu akan digelar Maret 2015 mendatang.
Ketua Panitia CGM 2015, Arifin Himawan mengatakan, persiapan secara keseluruhan dipastikan sudah mencapai 90 persen. "Minggu kedua Februari sudah sesuai dengan rencana," ujarnya, Sabtu (14/2/2015).
Saat ini panitia tinggal menunggu kepastian apakah ada tambahan sanggar atau tim yang akan bergabung dalam tim kesenian lokal. "Karena itu, panitia masih memberikan kesempatan satu Minggu bagi yang ingin terlibat dalam pesta budaya untuk mengisi acara. Terutama tim kesenian dan budaya," ujarnya seperti dikutip warta kota.
Hingga akhir pekan lalu, sudah ada 41 komunitas atau sanggar yang masuk dalam tim kesenian dan budaya. Dari 41 komunitas atau sanggar itu, 25 di antaranya terlibat dalam iring-iringan liong dan barongsai, sedangkan sisanya mengisi acara di beberapa titik panggung yang disediakan.
"Kita akan menyiapkan panggung, agar penonton yang menunggu di sepanjang jalan tidak bosan. Kita siapkan sepuluh panggung di sepanjang jalan yang dilintasi iring-iringan Cap Go Meh," katanya.
Sementara itu seksi acara CGM 2015, Jimmy Charter menambahkan, selain tim dan sanggar kesenian, Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor juga akan ikut terlibat. Selain itu, puluhan mobil hias dan juga 23 tim tandu akan turut meramaikan acara.
"Jika ditotal, semua yang terlibat bisa mencapai 10 ribu orang," katanya.
Rute yang dilintasi iring-iringan peserta Cap Go Meh adalah rute tim kesenian dimulai dari Vihara Dhanagun, Jalan Suryakencana, Sukasari, Pajajaran, Tugu Kujang dan terakhir Jalan Otista.
Sedangkan untuk rute Joli, dimulai dari Vihara Dhanagun, Suryakencana, Sukasari, Lawang Gintung, Bondongan, BTM, dan kembali ke Vihara Dhanagun.
Selain itu, panitia juga menyiapkan tim medis yang terdiri dari 65 dokter dan perawat. Mereka ditempatkan di sejumlah pos kesehatan yang tersebar di sepanjang rute pawai.
"Posko, rumah sakit dan mobil ambulans disiapkan," kata dokter di klinik Vihara Dhanagun, dr Budiman Wana. (*)
//