Perlukah Wanita Bercukur? Ini Dia Jawabannya

TRIBUNJABAR.CO.ID- Sepertinya setiap minggu ada iklan kosmetik baru yang menjual "rahasia anti-penuaan", namun menurut beberapa ahli kulit, itu bukan rahasia sama sekali. Justru pria, tanpa disadari telah membuka "rahasia" selama bertahun-tahun, dan bagian yang terbaik adalah bahwa hal itu hampir tidak memerlukan biaya sama sekali.

Ternyata rahasia ada pada bercukur. Setiap kali seorang pria bercukur, dia tidak hanya menyingkirkan janggut dan cambang, tapi juga efektif menghilangkan bekas jerawat dengan menyingkirkan lapisan atas kulit di wajah.

Dr Michael Prager, dari Klinik Kecantikan Prager di London, adalah seorang ahli dalam mengobati tanda-tanda penuaan. Ia mengatakan kepada MailOnline: "Dari titik pandang anti-penuaan, bercukur memiliki beberapa efek. Ini seperti bentuk ringan dari microdermabrasi, sehingga mendorong produksi kolagen, yang mengurangi keriput. Setiap kali ada yang trauma pada kulit, kolagen dirangsang untuk membantu pembaharuan sel." Jadi, bercukur itu ternyata bisa memperbaharui sel-sel kulit mati dan mengurangi keriput.

Banyak wanita diminta untuk menghindari mencukur kaki mereka dan lebih memilih waxing, sehingga rambut tidak tumbuh lebih tebal lagi. Jadi tidak mencukur wajah seseorang benar-benar menghasilkan rambut tumbuh kembali lebih tebal dari sebelumnya? Ternyata tidak!
"Gagasan bahwa pengaruh bercukur membuat pertumbuhan kembali itu salah," kata Dr Prager.

"Memotong rambut di atas akarnya tidak akan berpengaruh ke folikel, yang merupakan bagian hidup yang menghasilkan rambut dan berada di bawah kulit," tambah Prager.

Anda dapat menggunakan pisau cukur sekali pakai, atau Anda dapat menggunakan salah satu pisau elektronik. Namun banyak wanita memilih untuk menggunakan pisau bedah mini atau pisau cukur dengan pisau tunggal, karena kemudahan penggunaan. (mac/tribunjabar)