Korban Konflik Palestina Israel

Menyedihkan, Hewan-hewan Mati Bergelimpangan Dijadikan Mumi

Satu per satu, koleksi hewan di Kebun Binatang Khan Younis Palestina mati bergelimpangan, karena tidak ada cukup makanan untuk mereka

Editor: Machmud Mubarok

JALUR GAZA, TRIBUN - Konflik berkepanjang di Palestina tak hanya membuat menderita warga. Hewan-hewan yang berada di kebun binatang Palestina pun turut menjadi korban.

Satu per satu, koleksi hewan di Kebun Binatang Khan Younis Palestina mati bergelimpangan, karena tidak ada cukup makanan untuk mereka. Kondisi ini mengejutkan dunia, terutama para penyayang binatang dan aktivis perlindungan hewan.

Dalam beberapa tahun terakhir, puluhan hewan mati di kebun binatang di Jalur Gaza itu. Pengelola kebun binatang, Mohammed Owaida, menuding konflik Palestina dan Israel menjadi penyebabnya.

Ia sebenarnya berusaha keras menjaga agar hewan-hewan di kebun binatang tetap hidup. Namun itu tidak mungkin, karena tidak ada cukup makanan untuk mereka. Lalu Owaida pun memutuskan untuk membalsem hewan-hewan yang telah mati dan mengembalikan mereka ke kandang.

Saat ini, ada sepuluh hewan yang di kandang darurat, yang terbuat dari pagar, yang selamat dari pembongkaran untuk pembangunan permukiman Yahudi Israel tahun 2005. "Ide untuk menjadikan hewan mumi ini dimulai setelah perang Gaza, karena sejumlah hewan seperti singa, harimau, monyet dan buaya mati. Jadi kami bertanya pada orang sekitar dan kami belajar dari Web bagaimana memulai untuk membalsem hewan," ujar Owaida seperti dilansir Daily Mail.

Owaida pertama kali membuka 'South Forest Park' pada tahun 2007. Tapi dia kehilangan beberapa hewan selama serangan militer Israel terhadap Hamas yang dimulai pada bulan Desember 2008.

Selama konflik tiga pekan, yang diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan roket ke Israel, Owaida mengatakan dia tidak bisa datang ke kebun binatang, sehingga banyak hewan mati kelelahan dan kelaparan.

Khan Younis adalah satu dari lima kebun binatang di Jalur Gaza, daerah kantong padat penduduk yang dihuni sekitar 1,7 juta orang. Kebun binatang di Gaza menggunakan sejumlah cara agar bisa tetap bertahan. Pada tahun 2009, sebuah kebun binatang di Kota Gaza dicat dengan garis-garis hitam putih agar terlihat seperti zebra karena terlalu mahal untuk mengganti dua zebra yang meninggal karena kelaparan. (mac/tribunjabar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved