Jabar-Jateng Sepakat Dukung Pembangunan Bendungan Matenggeng

Sekarang rencana pembangunan Bendungan Matenggeng ini sudah memasuki tahapan DED (detail engginering disain).

Penulis: Andri M Dani | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR/ANDRI M DANI
Jembatan Kaso ini akan jadi areal genangan Bendungan Matenggeng termasuk pasar agro yang berlokasi di dekat jembatan penghubungan Jabar-Jateng di tapal batas Sungai Cijolang tersebut. 

CIAMIS,TRIBUN – Pemprov Jabar dan Pemprov Jateng bersama Kementrian PU sudah menandatangi MoU sebagai pay-ung hokum pembangunan Bendungan Matenggeng yang berada di perbatasan Ciamis (Jabar) dan Cilacap (Jateng). Bendungan Matenggeng tersebut nanti yang akan merendam 14 desa dengan total genangan seluas 21.000 hektare dengan kapasitas air Sungai Cijolang yang akan terbendung sebanyak 486 juta kubik.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BBWS Citanduy, DR Ir Untung Budi Santosa MSc pada ekspose Rencana Pembangunan Bendungan Matenggeng dan Bendungan Leuwikeris di Kantor Bupati Ciamis Selasa (3/2).

Dari 14 desa yang bakala jadi areal genangan Bendungan Matenggeng tersebut sebanyak 8 desa di Kecamatan Dayeuh Luhur (Cilacap Jateng), 1 desa di Kecamatam Cilebak (Kuningan Jabar) dan 1desa di Kecamatan Rancah serta 4 desa di Kecamatan Tambaksari (Ciamis Jabar).

Selain menjadi sumber air irigasi pertanian dan perikanan areal persawahan di Cilacap,Banjar,air Bendungan Matenggeng ini nanti kata Untung akan dimanfaatkan untuk pembangunan PLTA dengan tiga turbin masing-masing berkapasitas 9 megawatt. Berikut juga pumpingstorage berkapasitas 600 megawatt.

“Sekarang rencana pembangunan Bendungan Matenggeng ini sudah memasuki tahapan DED (detail engginering disain). Pembangunan fisiknya diharapkan sudah dimulai tahun 2017 atau tahun2018,” ujar Untung.

Bila Bendung Matenggeng ini jadi dibangun 5 desa di Kabupaten Ciamis akan terendam, yakni desa Situmandala (Kecamatan Rancah),berikut 4 desa di Kecamatan Tambaksari (meliputi Desa Kaso, Desa Kadupandak, DesaKarangpaningal dan Desa Sukasari).

Desa terluas yang akan terendam adalah Desa Kaso, meliputi perkampungan warga dan sawah (53 hektare), makam (6 hektare), pasar (0,5 hektare), masjid (0,2 hekatre),lapangan (1,2 hektare) dan sekolah (0,32hektare).termasuk jembatan Kaso yangmenghubungkan Jabar-Jateng berikut pasar agro yangberada takjauh dari lokasi jembatan tersebut juga akan tenggelam (sta)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved