Vujovic Cuma Lihat Fabiano Yang Punya Nama Besar Arema

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tarsisius Sutomonaio

PALEMBANG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Vladimir Vujovic ingin mengulang kenangan indah di Stadion Jakabaring kala melakoni final Inter Island Cup (IIC), Minggu (1/2/2015).

Di semifinal LSI musim lalu, Vladimir membangkitkan semangat Pangeran Biru saat mencetak gol penyeimbang 1-1 selama waktu normal. Gol itu pun memaksa pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.

Hasilnya, Persib menang 3-1 untuk melaju ke partai final. "Saya harap, kami beruntung lagi di Palembang. Namun, kami harus main maksimal, mengikuti arahan pelatih. Semoga hasilnya memuaskan," ujar Vlado di Palembang, Sabtu (31/1/2015) siang.

Ia yakin Persib kembali menunjukkan dominasi atas Singo Edan. Sejauh ini, dari tiga laga terakhir, Pangeran Biru dua kali menang dan sekali imbang. Arema cukup kehilangan taji di lini tengah sejak ditinggal Gustavo Lopez.

"Bagi saya, hanya Fabiono (Beltrame) yang punya nama besar di antara tiga pemain baru Arema. Dua pemain lain mereka, saya belum tahu," katanya. Selain Fabiano, Sengbah Kenedy dan Yao Rudy mengisi skuat Singo Edan.

Namun, ada hal lain yang Vlado ingat ketika melawan Arema, masih di laga semifinal LSI. Ia tak ingin mengulang blunder yang berujung gol pertama Arema di partai itu. Ketika itu, ia tak akurat mengontrol bola yang memantul ke tanah.

Penyerang Singo Edan, Alberto "Beto" Golzalves, justru mengubah bola itu menjadi gol. "Sebenarnya, kesalahan seperti itu normal lantaran lapangan tak rata tetapi, tentu saja, saya tidak mau hal itu terulang," ujar Vlado di Palembang, Sabtu (31/1/2015).

Lagipula, ia menilai lini serang Singo Edan tetap tajam selama ada striker sekelas Cristian Gonzales. "Gonzales tidak membutuhkan banyak peluang untuk mencetak gol. Ia stiker yang saya hormati selain Bepe dan Spaso ," ujar pemain asal Montenegro itu.

Toh, Vlado belum mengetahui di final IIC apakah Gonzales menjadi striker tunggal atau duet dengan Syamsul Arief di final IIC nanti. (tom)