Perayaan Natal
Pendeta di Gereja Kawasan Banjir Ajak Warga Jaga Lingkungan
Menurutnya banjir di wilayah Bandung Selatan itu memiliki makna terendiri.
Penulis: dra | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dony Indra
DAYEUHKOLOT, TRIBUN - Meski air banjir masuk hingga kedalam gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) PNIEL Yudha Wyogrha, Komplek Yon Zipur 3, Kampung Bojongasih, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot setinggi betis kaki orang dewasa, semangat jemaat untuk mengikuti perayaan misa Natal tetap tinggi, Kamis (25/12/2014).
Kursi-kursi panjang yang terbuat dari kayu sudah tersedia didalam gereja tersebut. Sejumlah jemaat mulai berdatangan. Diantara mereka menggunakan celana pendek untuk datang ke gereja tersebut. Ada pula yang harus pasrah celana panjangnya kebasahan.
"Temanya kali ini panggilan dan kebersamaan dan kepedulian untuk sesama dan dalam hal ini yaitu dimana dalam kesusahan kita harus berbagi, ga usah Natal dengan kemewahan, tapi kepedulian untuk sesama," ujar pendeta Gereja, Pdt. Ny. Sri Mulyani Butar-butar di Gereja.
Berkaitan dengan banjir yang merendam wilayah Bandung Selatan, ia memiliki makna terendiri. Banjir ini, kata dia, merupakan rencana Tuhan bagi umatnya.
"Kalau saya memahami dari segi iman, ada maksud Tuhan untuk membentuk kita secara bagaimana kehidupan kita sebagai jemaat dan juga sebagai warga negara menjaga kebersihan lingkungan," katanya.
Untuk itu, dalam momen kali ini pun, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungannya.
"Mari kita hidup disiplin dan baik dimata Tuhan dan mata sesama," katanya. (cr1)