Pos Pengamanan Dilempari Orang

Gubernur Tak Mau Berspekulasi

Meski ada dugaan terkait dengan penetapan UMK, tapi Heryawan minta semua pihak menunggu hasil investigasi polisi.

Penulis: Ichsan | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/ TAUFIK ISMAIL
Ilustrasi, pos keamanan tiga Gedung Sate yang bagian kaca sebelah kiri dilempar orang tak dikenal, Minggu (23/11/2014). 

BANDUNG, TRIBUN - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengaku geram dengan adanya insiden pelemparan terhadap Pos Satpam Gedung Sate, Bandung, pada Minggu (23/11). Meski begitu, Heryawan, mengaku tak mau berspekulasi tentang motif pengrusakan barang milik negara itu.

Termasuk tentang dugaan kaitan antara pelemparan itu dengan penetapan upah minimum kabupaten/kota (UMK) oleh Gubernur pada sehari sebelumnya. Menurut Heryawan, sebaiknya semua pihak menunggu hasil investigasi dari aparat kepolisian.

"Saya tidak tahu, lebih baik nggak usah dibayang-bayangkan, nggak usah digalau-galaukan. Lebih baik tunggu saja hasil penyelidikan polisi. Kalau pelakunya sudah tertangkap kan baru bisa ketahuan apa motifnya," kata Gubernur di Bandung, Selasa (25/11).

Heryawan berharap pelakunya bisa cepat tertangkap. Dan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Menurut Gubernur, barang milik negara harus dijaga, terlebih Gedung Sate adalah bangunan yang harus dilindungi.

"Semua orang merasa memiliki Gedung Sate, apalagi Gedung Sate ini adalah heritage. Pasti semua orang kecewa dengan adanya aksi pengrusakan itu, jadi apa dosanya Gedung Sate sampai dilempari begitu," kata Gubernur. (san)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved