Geng Motor

Terbukti Bawa Senjata Tajam, Tapi Ngakunya Bukan Anggota Geng Motor

SATU dari ketujuh orang itu mengaku bukan anggota geng motor, yaitu Rah namun dia terbukti membawa senjata tajam.

Penulis: roh | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
IDA ROMLAH/TRIBUN JABAR
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Hidayatullah (paling kanan) menunjukkan tujuh remaja diduga anggota geng motor yang bikin onar Sabtu (22/11/2014) malam hingga Minggu (23/11/2014) dini hari. Mereka ditangkap tak lama setelah korban geng motor lapor polisi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah


CIREBON, TRIBUN - Rah (15) mengaku saat ditangkap, dia sedang di Kompleks Stadion Bima, Kabupaten Cirebon. Dia juga belum memberitahu orangtuanya telah ditangkap polisi. Sementara keenam pemuda lain ditangkap bersama lima sepeda motor dan sejumlah senjata tajam. Namun belum diketahui senjata tajam itu milik siapa. Hingga Minggu (23/11/2014) siang tadi, ketujuh orang itu masih terus diperiksa Kepolisian. Jika ada yang terbukti bersalah, mereka akan dijerat pasal sesuai perbuatannya.

Satu dari ketujuh orang itu mengaku bukan anggota geng motor, yaitu Rah namun dia terbukti membawa senjata tajam. Sementara enam lainnya mengaku anggota geng motor, tapi menolak disebut-sebut telah mengeroyok warga.

"Saya bukan anggota geng motor. Bawa senjata tajam untuk jaga-jaga saja barangkali ada yang menyerang atau menganiaya saya," kata Rah (15), remaja yang tercatat sebagai pelajar SMP di Mapolres Cirebon Kota, Minggu (23/11/2014).

Polres Cirebon Kota menangkap tujuh orang pemuda terkait kasus kebrutalan geng motor pada Sabtu (22/11/2014) malam hingga Minggu (23/11/2014) dini hari. Mereka ditangkap di dua tempat berbeda, yakni Kompleks Stadion Bima dan Wiratama, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
(roh)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved