Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Seorang Anggota HMI Cianjur Unjukrasa dengan Mandi Darah
HAL itu dilakukan saat berunjukrasa di tugu Maos, Mamaos, dan Maenpo,
Penulis: cis | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku M Guci Syaifudin
CIANJUR, TRIBUN - Seorang kader Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Cianjur bermandikan darah. Hal itu dilakukan saat berunjukrasa di tugu Maos, Mamaos, dan Maenpo, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jumat (21/11/2014) sore.
Namun seorang kader yang diketahui bernama Saeful ini bukan terluka melainkan aksi simbolis dalam aksi unjuk rasa yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Mandi darah ini adalah bentuk solidaritas kita terhadap kawan HMI yang menolak kenaikan harga BBM sampai mengeluarkan darah ketika melakukan aksi unjuk rasa. Dan ini bentuk penindasan pemerintah terhadap rakyatnya sampai mengeluarkan darah," ujar Kordinator aksi yang juga kader HMI cabang Kabupaten Cianjur, Yana Sofian.
Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan diri Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Cianjur melakukan aksi unjuk rasa di di tugu Maos, Mamaos, dan Maenpo, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jumat (21/11/2014) sore.
Berdasarkan pantauan Tribun, para pemuda ini melakukan unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Mereka mengutuk keras kebijakan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kala tersebut.
Dalam aksinya, para aktivis HMI cabang Cianjur itu membawa spanduk bertuliskan "Menolak Kenaikan BBM dan Setop Kekerasan Terhadap Mahasiswa". Selain itu para pedemo ini membawa atribut HMI, baik berupa bendera, kaus, dan peci. (cis)
Darah apa yang digunakan anggota HMI Cianjur untuk berunjukrasa ini, bisa dibaca di edisi cetak Tribun Jabar, Sabtu (22/11/2014). Ikuti berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabar.