Harga Sayuran di Tasikmalaya

Kemarin Rp 32 Ribu, Sekarang Cabai Merah di Tasikmalaya Rp 50 Ribu/Kg

PASCAKENAIKAN Bahan Bakar Minyak (BBM) harga sayuran terutama cabai merah di Tasikmalaya terus merangkak naik.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
DOKUMENTASI TRIBUNNEWS
Illustrasi cabai merah di Tasikmalaya. Pedagang menyusun cabai di kiosnya di Pasar PSPT Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2014). Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo memperkirakan akan terjadi deflasi pada bulan April 2014. Deflasi terjadi dikarenakan turunnya sejumlah harga komoditas seperti cabai dan harga makanan lainnya. (FOTO: TRIBUNNEWS/HERUDIN) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TASIKMALAYA, TRIBUN – “Pasokan dari petani memang kurang. Terus lagi ada yang membawa ke Jakarta. Jadi di sini kurang,” ungkap Ida (45), salah seorang pedagang sayuran di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Kamis (20/11/2014).

Pascakenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) harga sayuran terutama cabai merah di Tasikmalaya terus merangkak naik.  

Pantauan Tribun di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Kamis (20/11/2014), harga cabai merah yang pada dua hari lalu Rp 32.000 kini mencapai Rp 50.000 per kilogram. Sejumlah pedagang sayuran mengungkapkan, kenaikan harga cabai merah mencapai dua kali lipat dari sebelumnya. (stf)

Selain cabai merah, sayuran jenis apalagi yang mengalami kenaikan bisa dibaca di edisi cetak Tribun Jabar, Jumat (21/11/2014). Ikuti pula berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabar.


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved