Hadapi MEA, Daya Saing Kabupaten Cirebon Mengkhawatirkan

Daya saing Kabupaten Cirebon menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) masih mengkhawatirkan.

Penulis: roh | Editor: Hermawan Aksan

CIREBON, TRIBUN - Daya saing Kabupaten Cirebon menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) masih mengkhawatirkan. Rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan rata-rata lama pendidikan harus menjadi perhatian serius agar Kabupaten Cirebon benar-benar siap menghadapi MEA yang akan diberlakukan mulai akhir 2015.

Pengamat ekonomi yang juga dekan Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon, Ida Rosnidah, mengatakan, daya saing merupakan kunci untuk menghadapi MEA. "Bagaimana meningkatkan daya saing di Kabupaten Cirebon? Salah satunya bisa dengan akses tenaga terampil. IPM Kabupaten Cirebon sangat rendah, hanya pada posisi dua terakhir di Jabar dan rata-rata lama pendidikan masyarakatnya juga baru 6,8 tahun," kata Ida dalam sebuah workshop bertajuk "Kesiapan Kabupaten Cirebon Menghadapi MEA 2015" di Cirebon, Sabtu (8/11).

Menurut Ida, dengan rata-rata lama pendidikan hanya 6,8 tahun, sangat mustahil tenaga terampil bisa diakses dengan mudah. "Karena anak lulusan SD itu bisa apa? Punya keterampilan apa?" ujarnya.

Namun, kata Ida, kondisi ini justru harus memacu pemda dan pihak terkait bagaimana meningkatkan sumber daya manusia (SDM) terampil di Kabupaten Cirebon. Peningkatan pendidikan harus digenjot, dengan dibarengi pembekalan keterampilan. Kata dia, jeda waktu sekitar satu tahun untuk sampai pada pemberlakuan MEA bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan SDM yang terampil.

Selain meningkatkan SDM terampil, kata Ida, akses informasi juga sangat diperlukan dalam menghadapi MEA. Kata dia, akses informasi akan sangat membantu memasarkan produk dan menggerakkan arus barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja. "Namun kadang masih banyak pengusaha di Kabupaten Cirebon yang belum menyadari betapa pentingnya akses informasi," kata Ida.

Ida mengungkapkan, sebenarnya Kabupaten Cirebon punya potensi yang besar. Sayang, potensi itu belum dioptimalkan sehingga PDRB Kabupaten Cirebon pun masih kalah oleh Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu. (roh)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved