Kecelakaan di Tol Palikanci
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Melaju Kecepatan Tinggi
SEBELUM terguling, mobil sempat oleng sehingga sopir membanting setir ke kiri.
Penulis: roh | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
CIREBON, TRIBUN - Kepala Polres Cirebon Kota, AKBP Dani Kustoni melalui Kepala Unit Kecelakaan, Ipda Sugiono mengatakan, polisi masih mendalami kasus kecelakaan tunggal di KM 229+700 Tol Palikanci, Jumat (24/10/2014). Belum diketahui secara pasti apa penyebab kecelakaan, namun dugaan awal akibat sopir mengantuk.
"Mobil juga diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Kalau kecepatan lambat kayaknya tak mungkin semua penumpang terlempar keluar. Di jalan juga kan tak ada lubang yang bisa menyebabkan kendaraan terguling," katanya di Unit Laka Polres Cirebon Kota, Jumat (24/10/2014).
Menurut dia, sebelum terguling, mobil sempat oleng sehingga sopir membanting setir ke kiri. Ternyata ban kiri bagian depan pecah, sehingga sopir banting setir ke kanan. Rupanya ban kanan juga pecah, sehingga sopir hilang kendali. Mobil pun menghantam pembatas jalan, dan terguling.
Kecelakaan Avanza B 1946 TRZ di KM 229+700 Tol Palikanci mengakibatkan dua orang tewas, dua luka berat, dan tujuh lainnya luka ringan. Semua merupakan satu keluarga yang baru menghadiri pernikahan di Jepara, Jateng, dan hendak pulang ke Bekasi. (roh)
Penyebab kecelakaan karena sopir mengantuk atau tidaknya bisa dibaca di edisi cetak Tribun Jabar, Sabtu (25/10/2014). Ikuti pula berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: tribunjabar dan facebook: baladtribun.