Calon Jemaah Haji
Seorang Calhaj Hamil di Cimahi Dibatalkan Berangkat
SELAIN wanita hamil, dikatakan Zulkifli, calhaj juga harus terbebas dari penyakit yang berbahaya atau menular.
Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
CIMAHI, TRIBUN - Seorang calon jemaah haji Kota Cimahi gagal berangkat tahun ini karena hamil setelah mendapat rekomendasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi. Hal itu dikatakan Kepala seksi Pemberangkatan Haji dan Umroh Kemenag RI Kota Cimahi Zulkifli Abu Bakar kepada wartawan, Jumat (29/8/2014).
"Ada calon jemaah haji yang terdeteksi sedang hamil. Berdasarkan rekomendasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi ditunda keberangkatannya," ujarnya.
Calhaj yang tertunda keberangkatannya itu dikatakan Zulkifli, atas nama Yani Nuryani bin Abdul Hamid (43) warga Kampung Sukawaluyu RT 03/16 Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah. Karena sesuai perhitungan dokter, usia kehamilan diperkirakan menginjak usia 16-18 minggu.
"Karena sesuai aturan, setiap wanita yang hamil tidak diperbolehkan pergi haji. Apalagi, setiap jemaah akan disuntik meningitis karena Tanah Suci termasuk daerah endemis, dan suntikan itu tidak baik bagi janin, akan mengakibatkan bayi lahir cacat seumur hidup," jelasnya seraya menambahkan bahwa setiap jemaah membutuhkan kesehatan yang prima dalam menjalankan ibadah haji.
Selain wanita hamil, dikatakan Zulkifli, calhaj juga harus terbebas dari penyakit yang berbahaya atau menular. Di antaranya, TBC aktif, penyakit kusta aktif, penyakit stroke yang tak bisa mengurus dirinya sendiri serta kanker stadium lanjut.
Sementara menyikapi kesiapan kebarangkatan calhaj jemaah asal Kota Cimahi yang terbagi 2 kloter. Yaitu, kloter 9 yang akan berangkat 4 September 2014 dan kloter 81 sebanyak 398 orang dan kloter 81 berangkat 26 September 2014 sebanyak 31 orang yang nanti bergabung dengan jemaah dari daerah lain.
Diakui Zulkifli hingga sekarang ini masih ada kelengkapan yang belum tersiapkan, yakni tas koper untuk jemaah. Namun kekurangannya itu hanya tinggal 10 persen lagi, sehingga masih bisa ditunggu, karena ada jemaah yang akan berangkat pada 26 September.
"Jadi untuk jemaah yang memang paling banyak akan berangkat dalam kloter 9, semuanya sudah siap berangkat. Tas koper untuk kloter 81 baru ada 3 buah, tapi mudah-mudahan itu akan segera dilengkapi," katanya. (ddh)