Kejari Sudah Kumpulkan Data dan Keterangan

CIMAHI, TRIBUN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cimahi mengklaim tidak mendiamkan laporan yang sudah diajukan LSM Solusi terkait semua dugaan korupsi yang terjadi di Pemkot Cimahi. Hal itu diungkapkan Kepala Kejari (Kajari) Cimahi, Fadlul Azmi saat ditemui wartawan seusai melakukan audiensi dengan beberapa perwakilan pengunjuk rasa dari DPC LSM Solusi Kota Cimahi, Selasa (12/8/2014).

Menurut Fadlul, dalam audiensi tersebut pihak LSM mempertanyakan soal penanganan kejaksaan atas laporannya yang meduga adanya tindak korupsi pada penyaluran dana bantuan sosial (bansos) tahun anggaran 2012.  Dugaan itu muncul berdasarkan temuan BPK RI yang menyebutkan ada yang belum dipertanggungjawabkan administrasi pelaporannya sebesar Rp 10 miliar lebih.

"Tapi itu jelas karena masih belum lengkap administrasi pelaporannya," kata Fadlul.

Meski demikian, lanjut Fadlul, bahwa pihak kejaksaan tidak tinggal diam. Pihaknya sudah melakukan pengumpulan data dan keterangan terkait laporan dan temuan BPK RI tersebut. Namun memang diakuinya proses yang dilakukannya itu masih tahap awal belum masuk dalam proses tahap penyelidikan.

"Tadi juga sudah kami jelaskan bahwa itu (laporan dugaan korupsi bansos 2012, Red) masih dalam proses mengumpulkan data dan keterangan. Hal itu dilkaukan karena sekarang ini kami masih fokus menangani soal dana Setwan (dugaan korupsi pada perjalanan dinas DPRD Kota Cimahi tahun 2011, Red)," tuturnya.

Selain itu, ditambahkan Fadlul untuk laporan dugaan perjalanan dinas yang dikelola Setda dan Bapeda Kota Cimahi pun, pihak Kejari masih dalam tahap pengumpulan data dan keterangan.

"Tapi semua itu masih tahap awal. Belum ada pemanggilan dan pengambilan dokumen. Karena kalau pemanggilan itu sudah masuk pada tahap penyelidikan," pungkasnya.

Sementara para perwakilan pengunjuk rasa dari DPC LSM Solusi Kota Cimahi, tampak kecewa setelah melakukan audiensi tersebut. Bahkan mereka pun terlihat lesu dan enggan mengomentari hasil audiensi tersebut. (ddh)