Jaringan Kelompok ISIS
Muspida Cimahi dan KBB Deklarasikan Anti ISIS
MENOLAK keberadaan dan faham ISIS dalam bentuk apapun karena bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945
Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
CIMAHI, TRIBUN - Seluruh unsur Muspida Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung (KBB) serta para pimpinan pondok pesantren dan ormas menyatakan penolakan keberadaan gerakan negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di wilayahnya. Hal itu terungkap dalam acara Rapat Koordinasi dan Deklarasi Penolakan Gerakan ISIS di Wilayah Hukum Polres Cimahi di Gedung Pengabdian Mapolres Cimahi, Jumat (8/8/2014).
Dalam kesempatan itu seluruh hadirin termasuk para pimpinan unsur Muspida, seperti Wali Kota Cimahi Atty Suharti, Wakil Bupati KBB Yayat T Soemitra, Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan, Dandim 0609 Letjen ARH Tri Sugiyanto, Kajari Cimahi Fadlul Azmi menyatakan deklarasi bersama.
Isi deklarasinya adalah :
1- Menolak keberadaan dan faham ISIS dalam bentuk apapun karena bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945,
2- Menolak berkembangnya ISIS karena merupakan organisasi atau kelompok yang dilarang,
3- Secara proaktif bersama-sama dengan aparat keamanan, pemerintah daerah, ormas, LSM, dan instansi terkait dan masyarakat umum lainnya akan mencegah berkembangnya organisasi ISIS di wilayah hukum Polres Cimahi.
Kapolres Cimahi, AKBP Erwin Kurniawan mengatakan pihaknya melaksanakan kegiatan tersebut karena sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat yang harus dilaksanakan pula di daerah. Apalagi Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang rawan berkembangnya pengaruh ISIS, karena Jawa Barat memiliki sejarah sebagai provinsi yang menjadi pertumbuhan gerakan Negara Islam Indonesia (NII).
"Karena itu kita tingkatkan koordinasi di beberapa wilayah dengan semua elemen masyarakat karena dimungkinkan faham ISIS muncul bila melihat sejarah Jabar yang merupakan salah satu bagian dari berkembangnya faham DI/TII," kata Erwin saat ditemui se usai menggelar acara.
Selain menyatakan deklarasi, dikatakan Erwin, pihaknya sudah berbicara dengan pimpinan daerah baik dari Kota Cimahi maupun KBB bersama Kodim 0609 akan membentuk tim kecil untuk mengawasi dan memantau kawasan-kawasan yang dinilai rawan munculnya gerakan ISIS.
"Tim kecil ini terdiri dari polisi, TNI, ormas Islam, MUI serta bagian masyarakat lain akan menyisir dan mengimbau tentang bahayanya ISIS dengan menyebarkan poster dan famlet dengan harapan faham ini tidak berkembang di wilayah kami," jelasnya. (ddh)
Selengkapnya, bisa dibaca di Harian Pagi Tribun Jabar, Sabtu (9/8/2014).