Musik
Kolaborasi Lintas Generasi Ebieth Beat A - Umay
SAMA seperti umat muslim lainnya, momentum Lebaran atau Idulfitri menjadi hal yang ditunggu-tunggu bagi dua penyanyi ini.
Penulis: Isa Rian Fadilah | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
DALAM dunia musik, kolaborasi antara satu penyanyi dan penyanyi lain bukanlah hal yang aneh. Tak jarang, kolaborasi tersebut dilakukan oleh penyanyi berbeda generasi untuk menghasilkan suatu karya mumpuni.
Hal tersebut yang coba dilakukan oleh rapper Ebieth Beat A ketika menggandeng penyanyi cilik yang mulai beranjak remaja, Umay, dalam sebuah lagu bertajuk "Jadi Happy Family". Lagu yang dirilis di bulan Ramadan kemarin ini menceritakan tema universal yaitu tentang doa untuk orang tua.
"Awalnya saya nyerahin lagu ke manajemen. Nah kata manajemen kalo dikolaborasikan sama penyanyi lain bakal keren nih. Lalu kita nyari penyanyi cilik yang beranjak remaja yang bisa diajak kerjasama, akhirnya ketemu Umay," kata Ebieth ketika ditemui di Jalan Buah Batu, belum lama ini.
Dikatakan Ebieth, dirinya tidak memerlukan waktu lama untuk berchemistry dengan Umay. Meski baru pertama bertemu, keduanya tidak merasa kesulitan untuk menjalin komunikasi.
"Setelah ketemu, ngobrol bentar lalu langsung take vokal. Selesai deh. Prosesnya ga lama kok, ga banyak kesulitan. Sejauh ini fine-fine aja," kata Umay.
Meski sudah sering diputar di radio-radio, keduanya mengaku lagu tersebut belum sempat dibuatkan video klip. Hal tersebut dikarenakan kesibukan keduanya yang sama-sama sedang mengerjakan album baru.
"Kemarin-kemarin kita habis off air di beberapa tempat, lagunya sendiri udah keluar di radio. Kalau video klip nanti saja masih persiapan karena kita masih harus sinkronin jadwal," kata Ebieth.
Ditanya menegenai kesan-kesan berkolaborasi dengan penyanyi yang notabene berbeda generasi, keduanya mengaku sangat menikmati. Terlebih bagi Umay yang merasa terhormat dapat berduet dengan rapper kawakan seperti Ebieth.
"Pasti seneng dong akhirnya bisa duet sama rapper, ya jadi punya pengalaman baru. Sedikit-sedikit belajar ngerap juga, sebelumnya di album kedua aku juga ada ngerap," kata Umay.
"Kalau buat saya ini pengalaman barulah. Semoga nanti ada kolaborasi lagi di lagu-lagu yang lain," ujar Ebieth.
Sama seperti umat muslim lainnya, momentum Lebaran atau Idulfitri menjadi hal yang ditunggu-tunggu bagi dua penyanyi ini. Di sela kesibukannya, keduanya mengaku tetap melakukan berbagai tradisi khas lebaran.
"Tradisi lebaran ya saya mudiklah walaupun ga jauh-jauh amat, ke Rancaekek. Di sana ada rumah ibu soalnya jadi pasti ngumpul di sana," kata Ebieth.
Jika di lebaran tahun-tahun sebelumnya Ebieth mengaku sering mengambil job manggung, tahun ini dirasanya lebih sulit. Pasalnya, tahun ini Ebieth telah melepas masa lajangnya.
"Beda status tentu jadi bedalah. Kalau dulu hari pertama lebaran kadang masih terima job, sekarang sudah punya istri harus komunikasi dulu dan nego dulu sama istri jadi lebih ribet," katanya.
Sementara Umay mengaku tidak memiliki tradisi mudik seperti kebanyakan orang. Hal tersebut dikarenakan dirinya tidak memiliki kampung halaman sehingga ia dan keluarga berlebaran di Jakarta saja.