Arus Balik Lebaran 2014
Bus Terlambat Datang, Penumpang Menumpuk di Terminal di Sumedang
DI terminal bus antarkota Ciakar juga terjadi penumpukan penumpang sejak pagi. Penumpukan penumpang terjadi setiap hari sejak Rabu (30/7/2014) lalu.
Penulis: Deddi Rustandi | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
SUMEDANG, TRIBUN - Arus lalu lintas jalur tengah Sumedang-Bandung padat merayap. Kendaraan padat dari kedua arah dan beberapa kali kendaraan harus tersendat. Kendaraan yang melintas didominasi kendaraan dari luar kota dengan muatan yang sarat bahkan sampai membawa bagasi diatas kap mobil.
"Kendaraan padat dari kedua arah. Sampai H+3 ini masih ada yang mudik ke arah timur," kata anggota polisi yang bertugas di bunderan Alamsari, Kamis (31/7/2014).
Sementara itu beberapa pemudik mengaku memilih kembali lebih cepat setelah mudik karena pertimbangan kemacetan yang parah.
"Masih libur memang tapi kalau pulang menjelang masuk kerja sekitar Sabtu atau Minggu dikhawatirkan macetnya semakin parah. Sehingga memilih pulang lebih awal," kata Hartono yang mudik dari Semarang tujuan Jakarta.
Mereka mengaku memilih jalur tengah menuju Bandung dari Cirebon karena diarahkan polisi. "Jalur Pantura macet dan kami diarahkan ke Bandung. Tadinya mau memakai jalur Cikamurang tapi dipilih ke Bandung dulu karena setiap lebaran belum pernah memakai jalur Bandung," kata mereka.
Bukan hanya kondisi lalu lintas yang padat. Di terminal bus antarkota Ciakar juga terjadi penumpukan penumpang sejak pagi. Penumpukan penumpang terjadi setiap hari sejak Rabu (30/7/2014) lalu.
"Sejak pagi kami menunggu bus yang datang dan saat datang sellau rebutan sehingga belum bisa berangkat," kata Gunawan yag membawa tiga anak dan istri tujuan Jakarta.
Kepala Terminal, Sule menyebutkan ada 25 armada bus yang siap menjemput dan mengantar pemudik pulang tujuan Jakarta.
"Sebetulnya ada 25 armada namun karena di jalan macet sehingga bus datang terlambat," katanya.
Ia mengaku penumpukan penumpang selalu terjadi setiap arus balik. "Tapi biasanya sampai sore pukul 16.00, semua penumpang bisa terangkut ke Jakarta," katanya lagi. (std)
Selengkapnya, bisa dibaca di Harian Pagi Tribun Jabar, Jumat (1/8/2014).