Rumah

Ini 3 Cara Cegah Genangan di Halaman

BILA tak mau halaman rumah tergenang air sehabis hujan deras mengguyur, maka Anda harus menyiapkan areal resapan.

Editor: Dicky Fadiar Djuhud
zoom-inlihat foto Ini 3 Cara Cegah Genangan di Halaman
TABLOIDRUMAH.com
illustrasi

TRIBUN  – Bila tak mau halaman rumah tergenang air sehabis hujan deras mengguyur, maka Anda harus menyiapkan areal resapan. Ternyata, menyiapkan dan membuat area resapan air di halaman rumah itu tidak susah, lho. Beginilah caranya.

 1.      Halaman Tetap Hijau, Minim Perkerasan

Biarkan halaman rumah tetap hijau, hanya tertutupi oleh rumput atau tanaman lainnya. Hindari memasang paving block solid ke seluruh permukaan halaman, karena air justru sulit meresap ke dalam tanah.

 Jika masih tetap ingin menggunakan paving block, cukup pasang di tempat-tempat tertentu saja dan biarkan area lain tetap hijau. Misalnya, hanya sebagai jalur setapak atau tempat berpijak.

Atau, Anda juga bisa memilih grass block dengan lubang-lubang untuk tanah dan tempat tumbuh rumput. Area perkerasan pun lebih minim dan air masih bisa terserap dengan baik ke dalam tanah.

 

2.      Pakai Bambu, Bantu Serap Air

Dibandingkan dengan halaman berumput, halaman yang ditumbuhi beragam tanaman lebih banyak menyerap air, sehingga lebih cepat dan efektif menyalurkan air ke dalam tanah.

Salah satunya, dengan memakai bambu. Tanaman konservasi air ini memiliki batang bolong dan beruas-ruas yang digunakan untuk menyimpan air, sehingga kemampuan untuk menyerap air cenderung tinggi.

Bambu dapat ditanam sebagai pagar rumah atau di tepi-tepi pagar rumah. Jika Anda masih memiliki lahan sisa di sekitar drainase lingkungan rumah, bambu juga dapat ditambahkan di bagian tersebut.

3.      Tambahkan Lubang Biopori

Agar areal resapan air dapat lebih banyak meresapkan air ke dalam tanah, tambahkan dengan membuat lubang biopori. Lubang biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman 80 – 100 cm.

Tambahkan dedaunan dan sampah organik agar cacing bisa membuat tanah sekitar lubang menjadi gembur dengan memakannya. Dengan kondisi tanah yang demikian, air akan lebih banyak terserap di dalam tanah.

Menurut Wahyu Purwakusuma dari Tim Biopori  Fakultas Pertanian IPB, lubang biopori dapat dibuat di tempat yang bebas dari lalu lalang orang terutama anak-anak. Penempatannya harus diatur dan disesuaikan dengan lanskap ruang luar rumah yang ada.

“Idealnya dibuat di tempat air secara alami akan berkumpul,” terangnya. Seperti dasar saluran yang semula dibuat untuk membuang air hujan, dasar alur yang dibuat di sekeliling batang pohon, atau pada batas taman.  (TABLOIDRUMAH.com)

Tags
Perumahan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved