Persib vs Ajax

Tahan Imbang Ajax, Frank de Boer Sebut Persib Lebih Bagus Dari Persija

Persib Bandung berhasil menahan imbang 1-1 tim asal Belanda, Ajax Amsterdam dalam laga uji coba internasional di Stadion si Jalak Harupat,

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Darajat Arianto

BANDUNG,TRIBUN - Persib Bandung berhasil menahan imbang 1-1 tim asal Belanda, Ajax Amsterdam dalam laga uji coba internasional di Stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (14/5) malam.

Ajax lebih dulu unggul pada menit 17 berawal dari tendangan sudut yang dieksekusi oleh Lerin Duarte, kemudian sundulan Stefano Demswil tidak bisa ditahan oleh kiper Persib I Made Wirawan.

Persib menyamakan kedudukan melalui gol Makan Konate di menit 44. Melalui skema serangan balik, Firman Utina melakukan umpan terobosan di sayap kiri pertahanan Ajax. Menerima bola terobosan, Makan Konate langsung menguasai bola dan beradu sprint dengan bek kiri Ajax, Ruben Lugeon.

Saat beradu sprint, Lugeon berhasil mengimbangi Konate. Namun, dia terjatuh di area penalti, Konate sudah berdiri bebas berhadap-hadapan dengan kiper Ajax, Mickey van Derr Sar. Dengan kaki kanan, Konate dengan mudah menceploskan bola ke gawang.

Pelatih Ajax, Frank de Boer mengaku senang dengan atmosfer sepakbola di Bandung. Terlebih lagi, kehadiran suporter yang mendukung Persib sepanjang pertandingan.

"Kami berhasil mencetak gol di babak pertama. Kami membuat banyak peluang. Di babak kedua kami berusaha bermain lebih cepat, namun Persib tampil lebih bagus dalam counter attack dan itu merepotkan kami," ujar de Boer usai pertandingan,

Melawan Persib yang bermain bertahan sepanjang pertandingan dan mengandalkan serangan balik, berbuah manis dengan lahirnya gol dari Makan Konate.

Dengan hasil 1-1 ini, sekaligus mengakhiri tour Ajax di Indonesia. Sebelumnya, mereka berhasil mengalahkan Persija dengan skor 3-0.

Dari dua laga tersebut, ia menilai sepakbola Indonesia lebih maju dibanding 16 tahun lalu.

"Persib bermain lebih bagus dari Persija karena mereka mampu membangun serangan dari belakang dengan ditambah gelandang dan dua sayap," ujarnya.

Meski ia mengakui potensi sepakbola Indonesia dari dua laga tersebut terbilang lebih maju, namun ia mengingatkan betapa penting pembinaan sepakbola usia dini.

"Ada potensi besar dari sepakbola Indonesia. Tapi itu harus didukung dengan membangun akademi sepakbola untuk pembinaan usia muda," ujarnya.  (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved