Manajemen Persib Juga Pernah Diperkuat Orang Tionghoa
Sepanjang sejarah berdirinya, tidak hanya pemain warga keturunan saja yang pernah membela Persib Bandung.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Giri
BANDUNG,TRIBUN - Sepanjang sejarah berdirinya, tidak hanya pemain warga keturunan saja yang pernah membela Persib Bandung. Dari jajaran manajemen pun, warga keturunan pernah berkecimpung bersama Persib.
Di bidang kesehatan pada organisasi manajemen Persib, di era 1960-an misalnya, tenaga medisnya dipercayakan kepada warga keturunan bernama dr Tan Chin Hong.
"Tahun 1961, Bendahara Persib dipegang oleh Auw Song Lim dan dibantu juga oleh Lau Peng An. Keduanya dipercaya manajer Persib saat itu, Kolonel Adela karena keduanya pintar mengatur uang. Tidak hanya itu, era 60-an, manajemen Persib memiliki komisi keuangan yang juga dipegang oleh warga keturunan, bernama Tan Kiong Liep serta Thio Kek Boo. Keduanya dari klub internal Persib, BSA," kata peneliti sejarah sepak bola Indonesia, Aqwam Fiazni Hanifan kepada Tribun di kantornya di kawasan Cijagra, Buah Batu, belum lama ini.
Kiprah pemain sepak bola beretnis Tionghoa di Persib, kata Aqwam, memang tidak sebanyak seperti di Persija atau Persebaya yang di zamannya banyak sekali etnis Tionghoa yang membela dua klub tersebut.
"Tapi itu bukan berarti Persib anti-Cina. Bahkan, klub internal Persib pun, Chung Hwa yang kemudian berubah nama jadi BSA, didominasi oleh pemain-pemain beretnis Tionghoa," ujar Aqwam.
Persib sepanjang sejarahnya, kata Aqwam, tidak hanya identik dengan Sunda. Pemain lintas suku dan etnis juga memperkuat Persib.
"Meskipun eranya sudah lama, tapi yang perlu diingat, keberadaan etnis Tionghoa juga memberi andil pada kebesaran nama Persib," katanya.(*)