Fikom Unpad Adakan Acara Sunda Kiwari keur Sunda Baring Supagi

mahasiswa Jurusan Kehumasan Fikom Universitas Padjadjaran risau terhadap kenyataan banyaknya generasi muda yang kurang memahami

Penulis: feb | Editor: Darajat Arianto

BANDUNG, TRIBUN - Sekelompok mahasiswa angkatan 2011 Jurusan Kehumasan Fikom Universitas Padjadjaran risau terhadap kenyataan banyaknya generasi muda yang kurang memahami bahkan tidak peduli dengan kebudayaan, khususnya kebudayaan Sunda. Lalu mereka menjawab kerisauan itu dengan menyelenggarakan pagelaran seni budaya Sunda yang diberi judul "Aksara" dengan tagline "Sunda Kiwari keur Sunda Baring Supagi".

Pagelaran akan mengisi akhir pekan ini, Sabtu 21 Desember, 10.00-16.00, di Teater Tertutup Dago Tea House. Untuk kegiatan tersebut mereka melibatkan sekolah-sekolah yang memiliki siswa-siswi berprestasi dalam bidang seni dan budaya, ikut sebagai penampil dalam pagelaran seni budaya ini. Antara lain, dari SMP YAS (Yayasan Atikan Sunda) Bandung yang akan menampilkan tarian tradisional Merak dan SMP Negeri 3 Bandung yang menampilkan kesenian tradisional angklung. Lainnya pertunjukan sulap dan dongeng.

Arumba Cilik Saung Angklung Udjo juga ikut memeriahkan pagelaran. Sebagai acara terakhir, pertunjukan teater modern "Negeri Harapan" dari Teater AAP (Anka Adika Production). Bercerita tentan sekumpulan generasi muda yang mencoba menggali dan mengembalikan budaya Sunda yang telah hilang.

Para mahasiswa penyelenggara kegiatan ini memang berangkat dari suatu asumsi bahwa budaya Sunda mulai terkikis. Padahal, menurut mereka, budaya Sunda memiliki banyak keanekaragaman yang patut untuk dibanggakan. Peranan budaya sangat penting, maka perlu pelestarian nilai-nilai agar tak punah termakan usia dan ketidakpedulian.

Penyelenggara memastikan, untuk acara ini anak-anak tidak dikenakan biaya masuk, begitu juga dengan para orangtua yang mendampingi. Penyelenggara memang mengundang siswa-siswi Sekolah Dasar/MI dan Sekolah Menengah Pertama/MTS maupun Sekolah Internasional di Bandung. Tentu saja, pagelaran ini juga terbuka bagi  para siswa/siswi SMA,SMK dan MA, serta para mahasiswa perguruan tinggi maupun kalangan masyarakat umum.

Tujuan acara, memperkenalkan lebih dalam tentang budaya Sunda. Acara ini diharapkan menjadi medium positif bagi siswa-siswi sekolah untuk lebih menghargai dan lebih peduli dalam melestarikan budaya Sunda di masa depan.

Tak kalah penting, adalah ketersediaan minuman dan makanan khas Sunda di arena pagelaran ini. Kalau yang ini, mungkin tidak gratis. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved