Jakmania Doakan Bepe yang Hijrah ke Bandung
Bambang Pamungkas melakukan penandatanganan kontrak berdurasi satu tahun dengan manajemen PBR di Jakarta, Senin (9/12/2013) pagi.
JAKARTA, TRIBUN - Richard Ahmad Supriyanto, Wakil Ketua Umum The Jakmania, mengucapkan selamat kepada Bambang Pamungkas yang telah memutuskan memperkuat klub Pelita Bandung Raya (PBR).
“Saya secara pribadi mengucapkan semoga kapten bisa bersinar di klub yang baru dan sukses. Kepindannya sangat wajar, kaerna dia tetap ingin bermain sepak bola yang sesungguhnya,” kata Richard saat dihubungi, Senin (9/12/2013).
Menurutnya, kepindahan Bepe dari Persija Jakarta, didasari perseteruan dengan Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus.
Perseteruan berawal dari ditunggaknya gaji pemilik nomor punggung 20, saat memperkuat klub ibu kota di kompetisi ISL musim 2011-2012.
Merasa tidak ada iktikad baik dari pihak manajemen untuk menyelesaikan tunggakan gaji, Bepe bersama Leo Saputra, memasukkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Kepindahan Bepe didasari, karena manajemen Persija sudah tidak menginginkan jasa Bepe, karena suatu hal. Padahal, Bepe masih ingin bermain untuk tim yang membesarkan namanya serta tim kebanggaannya, Persija Jakarta,” paparRichard.
“Tapi, apa mau dikata, dalam proses perjalanan seorang pemain dan klub, kita tidak pernah tahu dalam penentuan di mana dia akan berkarier selanjutnya. Bepe pemain profesional serta punya tanggung jawab yang tinggi dan masih menjadi panutan pemain di Indonesia,” imbuhnya.
Bambang Pamungkas memulai karier sepak bola profesional di klub Persija Jakarta pada kompetisi musim 1999-2000.
Pemain asal Semarang sempat pindah ke EHC Hoensbroek Norad (Divisi III Liga Belanda). Namun, Bepe hanya empat bulan di klub itu, dan kembali lagi ke Persija untuk musim kompetisi 2000-2005.
Bepe sempat menemukan masa emasnya bersama Selangor FC pada musim 2005-2007. Tapi, Bepe kembali lagi ke Persija pada kompetisi musim 2007-2008. Kebersamaan Bepe berlanjut hingga 2012 lalu, kemudian menolak bermain di musim 2012-2013, karena Persija menunggak pembayaran gajinya.
Bambang Pamungkas melakukan penandatanganan kontrak berdurasi satu tahun dengan manajemen PBR di Jakarta, Senin (9/12/2013) pagi. (*)