Saum Bareng Persib
Ramadan dan Lebaran Sederhana Saja
BAGI gelandang bertahan yang satu ini, menjalani puasa bersama Persib tahun ini merupakan kelima kalinya. Meskipun sudah lima musim
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Darajat Arianto
Oleh Kemal Setia Permana
BAGI gelandang bertahan yang satu ini, menjalani puasa bersama Persib tahun ini merupakan kelima kalinya. Meskipun sudah lima musim berbaju Pangeran Biru, namun pemain ini nyaris tidak pernah berubah. Sederhana, murah senyum dan tak sulit diajak bicara.
Ya itulah gambaran sepintas mengenai sosok Hariono. Gelandang yang kerap disebut sebagai Pengangkut Air di skuad Persib ini memang sudah menjalani lima musim Ramadan bersama warga Bandung. Sejak diboyong Jaya Hartono lima musim lalu, Gelandang berkarakter kuat kelahiran 2 Oktober 1985 ini senantiasa menunjukkan loyalitas dan totalitas kuat bagi Persib. Tidak salah jika hampir lima musim ini pula peran Hariono di jangkar tengah Persib tidak pernah tergantikan.
Terkesan garang di lapangan, namun sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Karakter tersebut dia tunjukkan dalam menjalani ibadah puasa tahun ini. Tak ada persiapan khusus, tidak pula mempersiapkan menu khusus untuk sahur dan berbuka.
"Biasa saja, enggak ada yang aneh-aneh," kata Hariono saat ditemui di Mes Persib Jl Ahmad Yani, Kota Bandung, belum lama ini.
Saking sederhanannya "ritual" Ramadan Hariono, maka nyaris tidak ada yang secara khusus bisa dikisahkan secara istimewa terkait dengan ibadah puasa yang dilalui pemain kelahiran Sidoarjo ini. Namun yang pasti, bagi Hariono, yang paling penting saat menjalani puasa adalah bersilaturahmi dengan keluarga seperti yang dijalaninya usai mendapatkan jatah libur Lebaran yang cukup panjang.
Sebagaimana diketahui, usai membela Persib dalam tur Kalimantan, seluruh penggawa Persib pun langsung diliburkan hingga tanggal 11 Agustus. Keesokan harinya, atau Senin (12/8) para pemain sudah harus bergabung kembali untuk menjalani sesi latihan.
Momen libur yang paling berharga di akhir Ramadan menyambut Idulfitri inilah yang dimanfaatkan Hariono untuk bersua dengan keluarga tercinta di Sidoarjo.
Hariono mengaku sudah tidak sabar berkumpul dengan sanak keluarga di kampung halamannya di Sidoarjo, Jawa Timur. "Oleh karena itulah Lebaran ini saya inginnya cuma ngumpul-ngumpul saja sama keluarga, nggak ke mana-mana," katanya.
Soal Lebaran, Hariono mengaku tidak pula memiliki persiapan atau kebiasaan khusus. Lebaran yang dijalaninya hanyalah menjalani salat Ied dan kemudian bersilaturahmi dengan kerabat dan keluarga di kampung halaman. "Jadi ya biasa-biasa saja sih, enggak ada yang istimewa," katanya. (*)