Saum Bareng Persib
Menunggu Magrib Sambil Sasapedahan
Aang wajib menjaga kebugaran kondisi fisik tubuhnya agar tetap terjaga saat menghadapi laga-laga Persib berikutnya usai Lebaran nanti
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Darajat Arianto
Oleh Kemal Setia Permana
BANYAK cara dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa dengan berbagai hal yang positif. Tidak perlu yang mahal seperti ke tempat berbelanja atau tempat-tempat hiburan yang banyak bertebaran di Kota Bandung. Cukup dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah, kegiatan menunggu beduk magrib atau biasa disebut "ngabuburit" pun bisa dilakukan dengan nyaman dan murah.
Hal itulah yang dilakukan oleh defender Persib, Aang Suparman. Sebagai pemain bola profesional di skuad Pangeran Biru, Aang wajib menjaga kebugaran kondisi fisik tubuhnya agar tetap terjaga saat menghadapi laga-laga Persib berikutnya usai Lebaran nanti. Karena itulah, Aang merasa memiliki kewajiban untuk mempertahankan kondisi tubuh dengan berbagai cara yang dilakukannya di saat timnya tengah diliburkan karena akan menghadapi Idulfitri 1434 Hijriyah.
Lalu kegiatan apa yang dilakukan Aang untuk menjaga kebugaran kondisi tubuhnya, sekaligus meluangkan waktu untuk ngabuburit dengan fasilitas yang murah namun bermanfaat? Jawabannya adalah dengan melakukan kegiatan sasapedahan (bersepeda, Red) di sore hari.
Aang mengatakan, kegiatan waktu libur tim memang dilakukan dengan berkumpul di rumah bersama keluarga dan melakukan kegiatan-kegiatan ringan yang sekaligus bisa menjaga kondisi fisik tubuhnya agar tidak drop. Aang sendiri memiliki waktu berlatih kebugaran itu di waktu sore hari di bulan Ramadan ini. yaitu dengan melakukan kegiatan bersepeda.
"Sasapedahan itu ya olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh, juga sambil menunggu waktu magrib," kata Aang, beberapa waktu lalu.
Menurut mantan pemain Persibo Bojonegoro yang baru kali ini berseragam Pangeran Biru, kegiatan bersepeda yang dilakukannya mengambil lokasi yang tidak terlalu jauh dari lingkungan rumahnya.
Lokasi sasapedahan yang tidak jauh dari rumah, menurut Aang memang sengaja dilakukan agar dia juga tidak jauh-jauh dari buah hati tercintanya, Azzam, yang baru berusia 8 bulan.
"Soalnya kalau gak sasapedahan ya kadang di rumah saja gendong si kecil," ujar Aang.
Kebiasaan Aang di bulan Ramadan ini memang tidak jauh-jauh dari keluarga jika tidak sedang main atau latihan. Bagi pemain kelahiran 21 September 1984, berada bersama keluarga tercinta menjadi momen yang paling berharga dan sangat indah baginya.
"Terutama di bulan Ramadan ini, inginnya deket terus keluarga. Sahur dan buka bareng, karena saya sebenarnya tidak suka jalan-jalan," katanya. (*)