Kalau Puasa di Medan Serasa Pulang Kampung

Oleh Taufik Ismail

SAAT Ramadan tahun ini datang, Tony Sucipto tak bisa berlama-lama berkumpul dengan keluarga meski Persib Bandung tengah libur. Pemain serbabisa ini harus segera ke Jakarta karena dipanggil untuk memperkuat Indonesia Dream Team melawan tim asal London, Arsenal.

Bagi Tony, ini jelas pengalaman yang berharga karena di pertandingan ini Tony bisa head to head dengan pemain-pemain top Eropa. "Pastinya istimewa banget. Karena bisa belajar mental bertanding, juga cara main sepak bola liga Inggris," ujar Tony melalui pesan singkat, Senin (29/7).

Pemain asal Surabaya ini mengatakan, yang juga istimewa di bulan Ramadan tahun ini adalah adanya pertandingan. Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) memang tetap berjalan meski sebagian besar pemain menjalankan ibadah puasa.

Tony dan Maung Bandung saat ini tengah berada di Kalimantan. Setelah menghadapi Barito Putera, Jumat pekan lalu, pada hari Selasa (30/7) Tony dan kawan-kawan bakal berlaga melawan Persiba Balikpapan.

"Biasanya, di bulan Ramadan cuma latihan. Jadi ada kebersamaan di klub," ucap pemain bernomor punggung 16 ini.

Berkarier sebagai pemain sepak bola membawa Tony berkelana ke berbagai daerah. Ia pernah tinggal di Medan selama tiga tahun dan juga sempat berdomisili di Palembang.

Di Medan, Tony ketika itu menjalani pemusatan latihan jangka panjang mulai tim nasional U-15 sampai U-18. Karenanya, ia pun mempunyai orang tua angkat di Medan. "Kalau puasa di Medan mungkin serasa pulang kampung," tutur Tony.

Saat di Palembang, ia mempunyai kenangan kala menjalani puasa di sana. "Waktu itu kami sempat buka puasa di lapangan latihan," ujarnya.

Soal tempat ngabuburit, Tony mengaku tidak ada yang menjadi lokasi favoritnya. "Paling kalau sama keluarga nonton atau jalan-jalan ke mal," kata pemain yang sudah menyumbangkan dua gol untuk Persib di musim ini. (*)