SAUM BARENG PERSIB
Cecep Santap Sambal, Lalap, dan Ikan Asin
UMAT Islam yang melakukan puasa akan mendapatkan dua kenikmatan. Satu di antaranya adalah kenikmatan
Penulis: Taufik Ismail | Editor: Januar Pribadi Hamel
UMAT Islam yang melakukan puasa akan mendapatkan dua kenikmatan. Satu di antaranya adalah kenikmatan saat berbuka puasa. Setelah lebih dari 12 jam menahan lapar dan dahaga, waktu berbuka memang dinantikan.
Apalagi jika berbuka puasa sambil berkumpul bersama keluarga. Itu juga yang dirasakan oleh pemain Persib Bandung, Cecep Supriatna.
Kiper Maung Bandung ini di awal Ramadan mempunyai tradisi kumpul bareng keluarga. Tak ada menu yang spesial, tapi kebersamaan membuat suasana sangat berarti.
"Kalau makanan tidak ada yang istimewa. Cuma untuk minuman saat buka harus ada teh manis," ujar Cecep kepada wartawan di Mes Persib, beberapa waktu lalu.
Untuk makanan saat berbuka, menurut Cecep, apa saja bisa jadi santapan untuknya. Tapi sebagai orang Sunda, ia ingin ada tiga jenis makanan. "Ya sambal, lalap, sama (ikan) asin," tutur pemain yang juga pernah merumut bersama Persijatim Solo FC ini.
Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, di musim ini Liga Super Indonesia (LSI) tetap digelar meski saat Ramadan. Hal ini membuat klub melakukan sejumlah penyesuaian agar pemain bisa tetap fit saat melakoni pertandingan.
Di LSI musim 2013, PT Liga Indonesia selaku pengelola LSI memutuskan untuk menggelar pertandingan di bulan Ramadan. Waktu pertandingan pun diputuskan dilaksanakan malam hari. Persib sendiri saat ini tengah libur. Mulai tanggal 15 Juli, Maung Bandung kembali berlatih.
Bagi Cecep, tak jadi soal menjalani latihan sambil menunaikan ibadah puasa. Tapi diakuinya tubuh pasti butuh penyesuaian di awal latihan. "Saat pertama latihan, pasti butuh adaptasi," ujar pemain bernomor punggung 55 ini.
Namun ke depannya, Cecep yakin para pemain bisa menyesuaikan diri. "Setelah dua-tiga hari, biasa lagi," tuturnya. (tis)