Saum Bareng Persib

Suka Kangen Angeun Kacang

di bulan suci penuh hikmah ini, Umuh justru sangat merindukan hal-hal yang berbau sederhana dan tak memaksakan kehendak.

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Darajat Arianto
zoom-inlihat foto Suka Kangen Angeun Kacang
Deni Denaswara
H Umuh Muchtar

Oleh Kemal Setia Permana

IBADAH puasa di bulan suci Ramadan tidak harus selalu dijalani dengan hal-hal yang berlebihan, terlebih dari hal-hal yang bersifat duniawi dan lahiriah.

Ibadah Ramadan bahkan akan terasa lebih khusyuk dan afdal dijalani dengan nilai-nilai kesederhanaan dan apa adanya layaknya menjalani hari-hari di bulan biasa tanpa harus memaksakan hal yang berlebih.

Prinsip tersebut tampaknya dipahami betul oleh H Umuh Muchtar, yang notabene memiliki segalanya yang berlimpah dari segi duniawi. Namun di bulan suci penuh hikmah ini, Umuh justru sangat merindukan hal-hal yang berbau sederhana dan tak memaksakan kehendak. Hal itu tercermin dalam makanan dan masakan yang dikonsumsi dia dan keluarganya sehari-hari di bulan Ramadan ini.

Manajer Persib ini mengatakan, tidak ada persiapan khusus apa pun dari dia dan keluarganya dalam menghadapi bulan Ramadan, baik tahun ini maupun tahun-tahun sebelumnya. Kalaupun ada persiapan khusus yang sangat dipersiapkan Umuh dan keluarganya, hal itu lebih ditujukan dalam persiapan meningkatkan ibadah memasuki Ramadan penuh berkah ini.

"Persiapan batin dan ibadah tentu perlu dalam memasuki dalam Ramadan ini," ujar Umuh saat ditemui di rumahnya di Jalan Gang Desa, Kiaracondong, Selasa (9/7) malam.

Umuh mengakui bahwa untuk masakan dan makanan yang dikonsumsi di bulan Ramadan ini, ia tidak pernah meminta yang lain-lain atau sesuatu yang berbeda dari hari biasa. Semuanya berjalan normal seperti biasa, tidak ada perbedaan sedikit pun. Bahkan masakan yang dimasak oleh keluarganya pun masih terhitung sederhana dan tidak berlebihan, asal mencukupi asupan gizi yang seimbang.

Umuh juga mengaku bahwa dirinya sangat merindukan kesederhanaan dalam mengonsumi masakan di bulan Ramadan ini. "Tidak ada yang berubah soal masakan. Saya bisa makan apa saja yang dimasak istri. Nggak ada perubahan atau persiapan khusus," katanya.

Bahkan menurutnya, terkadang dirinya merasa sangat kangen dengan masakan kegemarannya jika masakan yang biasa dimasak di rumah dirasakan sedikit membosankan. "Kalau tidak ada apa-apa saya senangnya makan angeun kacang saja. Soalnya saya suka kangen dengan angeun kacang," ucapnya sambil tersenyum.

Saat ditanya mengapa suka dengan sayur kacang, Umuh sendiri mengatakan tidak tahu alasan pastinya. "Pokoknya saya suka angeun kacang saja, nggak tahu kenapa," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved