Konflik Suriah

KBRI Beirut Siap Tampung 600 WNI dari Suriah

KBRI di Beirut, Libanon, telah siap menerima kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI), yang diungsikan dari Suriah.

Editor: swo

JAKARTA, TRIBUN - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut, Libanon, telah siap menerima kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI), yang diungsikan dari Suriah dalam beberapa hari mendatang.

Menurut Koordinator Tim KBRI Beirut untuk Bantuan Proses Repatriasi WNI Suriah, RA Arief, pihaknya telah menyiapkan semua dukungan teknis dan logistik bagi WNI dari Suriah selama tinggal di Beirut.

Ia membeberkan sejumlah persiapan yang dilakukan KBRI Beirut untuk menampung WNI termasuk pengadaan selimut, kasur, pembuatan sekat-sekat di dalam kantor guna difungsikan sebagai kamar tidur.

“Stok makanan pokok dan logistik lainnya juga kami tingkatkan untuk mendukung keberadaan WNI di KBRI Beirut,” ujar Kepala Kanselerai dan Counselor Politik ini, seperti dikutip Tribunnews.com, dari situs Kementerian Luar Negeri, Jumat (29/12/2012).

Berdasarkan data yang dilansir oleh Duta Besar RI untuk Lebanon, Dimas Samodra Rum, lebih dari 600 WNI, akan diungsikan dari Damaskus, Suriah, menuju kota Beirut Libanon.

Ia mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan sebagian besar ruang kantor KBRI untuk menampung mereka.

“Semua sumber daya KBRI dikerahkan untuk membantu proses pemulangan WNI. Karena sesuai arahan pimpinan Kemlu, proses pemulangan ini menjadi prioritas KBRI Beirut saat ini,” tuturnya.

Dimas menambahkan, sejumlah 156 WNI telah tiba di Beirut pada 24 Desember 2012 lalu. Dari jumlah ini, 70 orang akan diberangkatkan ke Tanah Air pada 26 Desember 2012.

Setelah itu, gelombang berikutnya sejumlah 198 orang WNI akan tiba dari Suriah pada 28 Desember 2012.

Pihaknya juga akan melakukan pendekatan kepada Pemerintah Lebanon untuk mendapatkan visa masuk bagi para WNI tersebut dengan masa tinggal yang lebih lama dari 2 X 24 jam.

“Hubungan baik dengan otoritas Lebanon telah membuahkan hasil berupa kesediaan pihak setempat untuk membantu proses pemberian visa dengan masa tinggal 10 hari hingga 1 bulan alias lebih panjang dari fasilitas visa yang mereka berikan sebelumnya,” tegas Dimas.

Sebelumnya, sampai 24 Desember 2012, Pemerintah RI secara bertahap juga telah memulangkan sejumlah 633 orang WNI di Suriah melalui rute Damaskus-Beirut-Jakarta.

Pendekatan yang dilakukan KBRI telah membuat Pemerintah Lebanon memberikan fasilitas visa untuk masa tinggal selama 2 X 24 jam secara gratis kepada WNI yang dibagi ke dalam 14 gelombang penerbangan.

Untuk visa dengan masa tinggal lebih dari 2 X 24 jam, Pemerintah Lebanon menerapkan biaya.

“Visa transit berdurasi 10 hari misalnya, biaya visa perorang mencapai LBP 25.000 atau sekira Rp 158 ribu dan durasi tinggal 30 hari mencapai LBP 50.000 atau sekira Rp 316 ribu,” jelas Dimas. (tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved