Kiper Arias Gagalkan Tiga Penalti Berurutan

Kehebatan Arias—yang juga adalah kiper timnas Bolivia—terjadi dalam laga lanjutan Divisi Utama Liga Bolivia saat Oriente menghadapi Universitarios, akhir pekan lalu.

Saat itu, kedudukan imbang 1-1 dan pertandingan tinggal tersisa 16 menit. Universitarios melakukan serangan dan seorang pemain belakang Oriente melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Tak ayal, wasit Evert Cuellar langsung menunjuk titik putih.

Penyerang Universitario, Gabriel Rios, ditunjuk menjadi algojo. Dia menendang bola dengan sangat baik ke sudut kanan atas gawang. Namun, Arias bisa menebak arah bola dan terbang menepis tendangan Rios.

Saat Arias dan para pemain Oriente bersukacita, wasit memiliki penilaian lain. Dia menilai, Arias sudah bergerak sebelum bola ditendang. Jadi, penalti harus diulang. Para pemain Oriente mengajukan protes, tetapi wasit bergeming.

Lagi-lagi Rios yang menjadi algojo. Sekali lagi, Rios menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang striker. Kali ini, dia melepaskan tendangan mendatar ke arah kiri. Namun, untuk kali kedua, Arias mampu menyelamatkan gawangnya.

Namun, dua kali penalti agaknya belum cukup. Wasit Cuellar, sekali lagi menganggap Arias bergerak sebelum bola ditendang. Artinya, penalti harus diulang sekali lagi. Keputusan wasit ini membuat pemain Oriente marah dan tidak mau meneruskan pertandingan.

Setelah sembilan menit terhenti, akhirnya pemain Oriente mau meneruskan laga. Arias—yang sudah memperkuat Bolivia 39 kali—kembali berdiri di bawah gawangnya menunggu sang algojo penalti.

Universitario kali ini mengganti algojo penaltinya. Edgar Escalante kini menjalankan tugas yang dua kali gagal dituntaskan Gabriel Rios.

Sayangnya, keberuntungan masih berpihak kepada Arias. Tendangan Escalante sangat lemah dan bisa dengan mudah digagalkan Arias. Kali ini, wasit Cuellar tidak mengulang penalti. Pertandingan pun berakhir imbang 1-1. (kompas.com)