PON XVIII Riau

Yulinar, PON Pertama dan Emas

PEKANBARU, TRIBUN - Yulinar Tikasari merasa senang akhirnya bisa meraih emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau.

Penulis: Taufik Ismail | Editor: Giri
PEKANBARU, TRIBUN - Yulinar Tikasari merasa senang akhirnya bisa meraih emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau. "Ini PON pertama saya," ucapnya, Selasa (18/9).

Dikatakannya, setiap pesilat yang membela Jawa Barat memang ditargetkan untuk menjadi yang terbaik oleh pelatih. "Semua ditargetkan meraih emas," tutur pesilat yang berguru di perguruan Ayu Pusaka Indonesia (API) ini.

Yulinar juga bersyukur bisa membuat keluarganya bahagia dengan emas yang diraihnya. "Saya senang enggaK ngecewain keluarga yang datang ke sini," kata pesilat asal Kota Bogor ini.

Persinggungan Yulinar dengan olahraga silat terjadi saat dirinya duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) kelas 1. Semula, orangtuanya yang menyuruhnya untuk berlatih pencak silat.

"Tapi setelah bertanding, silat jadi kebutuhan juga," tutur pesilat kelahiran 12 Juli 1989 ini.

Karenanya, setelah meraih emas dan mendapat bonus, Yulinar ingin membalas jasa orangtuanya. "Uang bonus untuk biaya naik haji orangtua," kata mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.(*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved