Brainstat, Munculkan Suara Orang yang Dicintai

Karya mereka, Brainstat, inilah yang mengantar mereka menjadi juara dan mereka berharap menjadi juara juga di tingkat internasional.

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Darajat Arianto
zoom-inlihat foto Brainstat, Munculkan Suara Orang yang Dicintai
ISTIMEWA
PENCIPTA BRAINSTAT - Tim Malabar, yang terdiri atas Umar Ali Ahmad, mahasiswa Magister Teknik; Anggunmeka Luhur Prasasti, mahasiswa IT Telkom jurusan Teknik Telekomunikasi; Arganka Yahya, mahasiswa IT Telkom jurusan Teknik Informatika; dan Dody Qori Utama, alumnus IT Telkom yang melanjutkan kuliah di Magister Teknik Biomedis ITB. Mereka adalah pencipta alat Brainstat yang akan dilombakan di ajang Microsoft Imagine Cup 2012 tingkat internasional di Sydney, Australia, pada Juli mendatang.
Oleh Siti Fatimah

UNTUK menekan angka kecelakaan mahasiswa dan alumnus Institut Teknologi (IT) Telkom membuat sebuah aplikasi early warning yang bisa membantu pengemudi menghindari kecelakaan di jalan raya. Mereka tergabung dalam Tim Malabar, yang terdiri atas Umar Ali Ahmad, mahasiswa Magister Teknik; Anggunmeka Luhur Prasasti, mahasiswa IT Telkom jurusan Teknik Telekomunikasi; Arganka Yahya, mahasiswa IT Telkom jurusan Teknik Informatika; dan Dody Qori Utama, alumnus IT Telkom yang melanjutkan kuliah di Magister Teknik Biomedis ITB.

Tim ini berhasil menjadi juara pada kompetisi Microsoft Imagine Cup Indonesia 2012, Mei 2012. Mereka akan mewakili Indonesia di ajang Microsoft Imagine Cup 2012 tingkat internasional di Sydney, Australia, pada Juli mendatang.

Karya mereka, Brainstat, inilah yang mengantar mereka menjadi juara dan mereka berharap menjadi juara juga di tingkat internasional.

Menurut Umar, ada delapan parameter untuk memetakan gelombang otak ini dan dibagi menjadi empat  bagian. Ada parameter cognitive, yang bisa menangkap kemampuan kognitif seseorang, misalnya mengenali lingkungan saat berkendara tiba-tiba ada hewan melintas, dia langsung bisa mengambil tindakan. Ada pula parameter adictive, yang bisa membaca apakah si pengemudi memakai narkoba. Bila selama ini harus test urine dulu, dengan cara ini bisa terlihat.

"Brainstat juga bisa membaca apakah si sopir mengantuk. Sebab, mengantuk terjadi antara lain karena kadar oksigen dalam otak yang kurang. Inilah yang dibaca oleh Brainstat," ujarnya.

Ia sudah mencoba aplikasi ini dengan mengemudikan mobil secara terus-menerus selama 4 jam. Dari percobaan ini ia melihat kemampuan alat dalam mendeteksi kondisinya selama mengemudi.

Bila alat ini membaca pengemudi sudah dalam keadaan lelah, ada peringatan direct repetitive alert yang sifatnya early level yang berbunyi "bip-bip". Namun bila tidak dihiraukan oleh si pengemudi, ada middle level yang mengingatkan dengan mengeluarkan suara dari orang yang dicintai (beloved voice alert), yakni bisa suara istri atau anak yang sudah lebih dulu direkam.

Yang sedang dikembangkan lagi, dengan memanfaatkan cloud computing, aplikasi ini bisa mengirimkan data kepada server, kemudian diteruskan kepada telepon seluler. "Orang-orang yang menerima pesan ini bisa langsung mengingatkan si pengemudi dengan SMS atau menelepon," katanya.

Sejauh ini mereka hanya mengalami kendala pada alat yang terpasang di kepala karena bentuknya masih besar. Mereka mencoba mengembangkan juga alat tersebut dari komponen lokal. Dengan karya ini, mereka optimistis menang karena karya ini orisinal dan memiliki fungsi banyak. Dengan pengembangan lagi, alat ini bisa digunakan dalam bidang kriminalitas untuk mengetahui apakah seseorang mengonsumsi narkoba. Atau dimanfaatkan untuk membantu anak dengan kebutuhan khusus.

Karena orisinal inilah, menurut Dodi, pihaknya berencana mematenkan Brainstat di Kementerian Hukum dan HAM. Bila ini terwujud, harapan mereka alat ini bisa dimanfaatkan oleh kendaraan umum khususnya yang digunakan pada saat arus mudik Lebaran.

"Kecelakaan saat mudik masih terjadi. Diharapkan, dimanfaatkannya alat ini dengan maksimal bisa menghindari kecelakaan," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved