Keluarga Aan Husdiana Ikhlaskan Kepergian sang Pilot
BANDUNG, TRIBUN - Keluarga Aan Husdiana Wiganda sudah mengikhlaskan kepergian pilot dari Kartika Airlines tersebut.
Penulis: Agung Yulianto Wibowo | Editor: Giri
BANDUNG, TRIBUN - Keluarga Aan Husdiana Wiganda sudah mengikhlaskan kepergian pilot dari Kartika Airlines tersebut. Aan merupakan satu di antara 45 korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Saudara ipar Aan, Hazrizal mengatakan, sebenarnya jenazah Aan sudah ditemukan pada awal-awal evakuasi korban atau berbarengan dengan 14 jenazah pertama. Namun, informasi itu baru disampaikan kepada keluarga.
"Waktu ada pengumuman penemuan 15 jenazah pertama, putra Aan dipanggil karena sudah teridentifikasi. Tapi memang belum diumumkan kepada publik," kata pria berusia 60 tahun ini ketika Tribun menemui di rumahnya, di Jalan Pandu No 13, Bandung, Selasa (22/5) siang.
Keluarga korban mendapat kesempatan melihat korban di RS Polri pada Selasa (22/5) siang tadi sebelum diserahkan pada Rabu (23/5) besok.
"Istri almarhum, Siti Gina Husdiana, mungkin tidak mengikuti serah terima itu. Hanya sejumlah kerabat, termasuk saya dan istri saya. Istri Pak Aan tidak mau melihat jenazah suaminya," ujarnya.
Walaupun begitu, Siti sudah mulai menerima kepergian suaminya yang menjadi satu di antara penumpang joy flight Sukhoi Superjet 100 tersebut. Selain itu, keluarga juga yakin bahwa jenazah yang diberikan adalah jenazah Aan.
"Data korban itu pasti lengkap dan mudah didapat. Apalagi almarhum sebagai seorang pilot, yang setiap enam bulan melakukan check up kesehatan. Anak kedua Aan, yang kini pilot, juga sudah diminta DNA-nya," ujarnya.
Aan rencananya akan langsung dimakamkan setelah acara serah terima di Bandara Halim Perdanakusuma. Jenazah akan dimakamkan di pemakaman Al Azhar Memorial Garden, Karawang, Jabar. Sebelum dimakamkan, akan disalatkan terlebih dahulu di Kuningan, Jakarta.
"Keluarga insyaallah tegar, termasuk istrinya. Bahkan anak keduanya yang menjadi pilot sudah terbang lagi. Mereka sudah mengerti, kalau setiap pekerjaan itu ada risikonya. Saya Selasa (22/5) malam baru mau ke Jakarta," ujarnya.(*)
Berita Terkait