KREATIVITAS

Puzzle Memo Terinspirasi Candi Prambanan

MENDENGAR kata puzzle biasanya yang terbayang adalah menyusun sebuah gambar acak. Awalnya, puzzle memang sebuah permainan menyusun

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Darajat Arianto
zoom-inlihat foto Puzzle Memo Terinspirasi Candi Prambanan
Siti Fatimah
MEMO PUZZLE - Sejumlah mahasiswa ITB sedang menyusun puzzle memo di Campus Center ITB Jalan Ganeca, Jumat (16/3). Memo puzzle terdiri dari memo berisi pesan para pengunjung pameran Program Kerjasama Jerman-Indonesia di 10 kota di Indonesia.
* Oleh Siti Fatimah

MENDENGAR kata puzzle biasanya yang terbayang adalah menyusun sebuah gambar acak. Awalnya, puzzle memang sebuah permainan menyusun gambar acak menjadi sebuah rangkaian gambar yang utuh.

Dalam perkembangannya, mainan ini tidak hanya milik anak-anak, tapi juga orang dewasa. Banyak puzzle unik, mulai yang sangat mudah hingga yang sangat sulit seperti merangkai potongan kayu tripleks untuk dibuat menjadi perahu tradisional dan puzzle lainnya yang bisa menguras otak.

Di Campus Center ITB, Jalan Ganeca, Bandung, Jumat (16/3) siang, enam mahasiswa ITB mencoba menyusun sebuah puzzle yang diberi nama Memo Puzzle. Puzzle ini sangat unik karena terdiri atas 1.000 memo yang disusun menyerupai Candi Prambanan.

Memo berukuran kurang lebih 20x10 sentimeter ini bukanlah seperti memo umumnya, yakni kertas yang biasa ditulis untuk menyampaikan sebuah pesan atau memo. Memo ini memang terbuat dari kertas, tapi sekeras dupleks. Bahkan sekilas seperti sejenis tripleks tipis, padahal terbuat dari kertas.

Di setiap memo sudah tertulis beragam pesan yang ditulis oleh para pengunjung Pameran Pembangunan Kerjasama Jerman-Indonesia (Jerin) yang pernah digelar di sepuluh kota di Indonesia, termasuk di Kota Bandung. Isi memo yang rata-rata ditulis dengan spidol ini beragam. Ada yang berisikan pesan moral seperti "Jangan Bakar Hutan Kami".

Ada juga pesan yang berisikan harapan seperti yang ditulis seseorang dengan bunyi "Semoga Indonesia bisa belajar dari Jerman, mereka negara yang maju dan memiliki budaya yang baik".

Kemudian pesan lainnya, "Tidak hanya mimpi untuk ciptakan lingkungan yang sehat" dan "Semoga perekonomian Indonesia bisa seperti negara Jerman".

Ada juga pesan yang isinya mengkritik tapi dengan cara halus seperti yang tersirat dalam pesan "Keren! Hutan di Jerman tambah 10 persen! Indonesia????". Tidak sedikit juga pesan yang ditulis di memo menggunakan bahasa Inggris atau Jerman atau penggabungan keduanya. Seperti pesan "Ich Save the world for future generations our germany and indonesia should continue this cooperation" (saya akan menjaga dunia untuk generasi di masa depan, negara kami (Jerman) dan Indonesia akan tetap bekerjasama).

Dan seperti pada pesan yang disampaikan dalam bahasa Jerman, tapi artinya cukup lucu, "Ich bin indonesierin und spreche nicht gut deutsch" (saya wanita indonesia, dan tidak bisa bicara jerman dengan baik).

Menurut Riza Nur Afifah, salah seorang mahasiswa yang ikut menyusun puzzle, 1.000 puzzle memo ini disusun hanya dalam waktu tiga jam. Mereka ingin membuatnya menyerupai Candi Prambanan. Namun karena bentuk puzzle memo bukan dari balok kayu, bagi yang melihatnya mungkin akan sulit menerka kalau bentuknya terinspirasi dari salah satu candi yang ada di Jawa Tengah tersebut.

"Memang tidak mirip banget karena ini puzzle memo. Tapi penyusunannya kita buat seperti salah satu bangunan Candi Prambanan," kata mahasiswi Arsitek tahun 2008 ini.

Ia juga mengatakan, sebanyak 1.000 memo yang berisikan beragam pesan ini akan dijadikan sebagai saran untuk pemerintah. Belum diketahu apakah puzzle ini akan diberikan kepada pemerintah atau dipajang lebih dulu di kampus ITB. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved