Saini KM Disambut Puisi dan Naik Delman

BANDUNG, TRIBUN - Saini KM budayawan kelahiran Sumedang 16 Juni 1938 yang sudah berkiprah secara tulus di dunia seni teater selama 40 tahun akhirnya mendapatkan pengahargaan FTI Award ke-6. Penghargaan yang menjadikan Saini sebagai salah seorang tokoh tea

|
Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Gani Kurniawan

BANDUNG, TRIBUN - Saini KM budayawan kelahiran Sumedang 16 Juni 1938 yang sudah berkiprah secara tulus di dunia seni teater selama 40 tahun akhirnya mendapatkan pengahargaan FTI Award ke-6. Penghargaan yang menjadikan Saini sebagai salah seorang tokoh teater Indonesia yang berjasa dan berpengaruh dalam perkembangan teater itu diberikan pada acara Malam Anugerah FTI Award VI di Taman Budaya Jawa Barat, Rabu (25/1) malam.

Kedatanga Saini KM ke Taman Budaya disambut delman. Sehingga Saini mendatangi lobi Taman Budaya Jawa Barat menggunakan delman. Begitu turun dari delman, Saini juga langsung disambut degan pembacaan puisi salah satu karyanya oleh salah seorang panitia, perempuan cantik.

Dalam sambutannya, Saini yang mendapatkan banyak hadiah seperti piagam, kain udeng, wayang golek, lukisan karya Rosyid, dan piala FTI itu mengharapkan semua yang sudah dilakukannya bisa bermafaat bagi semua adik-adiknya di dunia teater dan anak-anak didiknya di dunia seni.

"Semoga yang saya sudah lakukan bisa bermanfaat bagi adik-adik dan anak-anak dan semua masyarakat Indonesia. Terima kasih atas penghargaan ini," katanya di Taman Budaya Jawa Barat.

Sekilas Saini juga menyebutkan bahwa selama dirinya berkecimpung di dunia teater itu sesungguhnya dia sedang membuat gambar-gambar manusia dengan berbagai watak yang ingin mencapai cita-citanya. Dikatakannya pula bahwa menulis naskah teater itu bisa dianggap sulit bisa juga dianggap mudah.
"Menulis naskah teater itu tergantung dari kebiasaan kita berlatih," katanya.

Sementara Radhar Panca Dahana, selaku Ketua FTI mengatakan  terpilihnya Saini KM pada award tahun ini adalah karena Saini KM merupakan tokoh tetaer yang sudah banyak memebrikan kontribusi pada seni teater selama 40 tahun kebelakang ini. Karya-karyanya yang berupa naskah teater, puisi dan buku, banyak memberikan kontribusi positif untuk kemajuan teater Indonesia.

"Pemberian anugerah award ini merupakan program tahunan FTI. Dan tahun ini yang terpilih Bapak Saini KM. Sebelumnuya yang mendapat penghargaan adalah WS Rendra, Putu Wijaya, Nano Riantiarno, Slamet Rahardjo dan Wisran Hadi," kata Radhar.

Sebelumnya, Radhar juga mengatakan bahwa Saini merupakan tokoh teater yang paling senior sekarang ini. Karya-karyanya di dunia teater terlihat konsisten pada aliran realis yang selalu menampilkan drama klasik baik lokal maupun dunia, tapi kebanyakan mengangkat kultur lokal.

"Selain terjun langsung di dunia teater dengan banyak menulisa naskah drama, juga banyak menulis puisi. Bahkan beliau juga aktif mengajar di dunia akademis tanpa pamrih. Sehingga saya menilai tokoh seperti Saini KM itu layak dibuatkan museum," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved