Pelatih Persib Bandung Sesalkan Teror kepada Supardi Nasir dkk, ''Tidak Ada Proteksi Bagi Kami''
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menyesalkan peristiwa teror yang dialami timnya selama menjalani laga tandang ke Malang
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menyesalkan peristiwa teror yang dialami timnya selama menjalani laga tandang ke Malang.
Selama berada di Malang, Robert Rene Alberts bersama anak asuhnya mendapat teror dari suporter Arema hingga dua kali.
Pertama, bus yang ditumpangi Persib mendapat lemparan kembang api dari suporter Arema, saat tim selesai menjalani ujicoba lapangan.
Teror berlanjut hingga ke hotel tempat tim menginap. Sekitar jam 02.00 dini hari, kata Robert, sejumlah suporter Arema kembali membuat kerusuhan dengan menyalakan kembang api dan petasan di depan hotel.
"Saya minta pihak hotel menghubungi polisi tapi tidak ada yang datang, bukan saya saja, yang lain khawatir dengan kerusuhan, mereka (pemain) diam di kamar tidak bisa tidur, jadi bagaimana kami bisa mempersiapkan pertandingan, tidak ada proteksi yang kami terima," ujar Robert, saat ditemui di bandara Husein Sastranegara, Rabu (31/7/2019).
• Lewati Tikungan Tajam, Truk Fuso Terguling di Nyalindung Sumedang, Begini Kondisi Sopirnya
Robert pun membandingkan kondisi yang dialaminya dengan Persija Jakarta. Tim asal Ibu Kota itupun sempat mendapat teror dari suporter PSM Makasar. Akibat kejadian itu, laga final Piala Indonesia pun akhirnya ditunda secara mendadak.
"Di pertandingan lain dengan kondisi serupa berakhir tapi mereka jadwal ulang tapi Persib enggak bisa, karena itu kami tetap datang agar tidak terkena hukuman. Ini isu besar bagi saya, karena seharusnya sepakbola bisa dinikmati oleh semuanya," katanya.
• Maafnya Galih Ginanjar Dituding Kedok Buat Promo Album, Fairuz A Rafiq: Astagfirullah Baru Sadar