Hati-hati! Muncul Aplikasi FaceApp Palsu, Sudah Tipu 10 Ribu Pengguna di Indonesia, Ini Bahayanya
Bisa dikatakan angka ini berpotensi meningkat seiring waktu jika video beserta tautan FaceApp palsu masih beredar di internet.
TRIBUNJABAR.ID - Waspada bahaya bermain aplikasi wajah tua FaceApp Pro yang menipu 10 ribu orang di Indonesia!
Aplikasi FaceApp Pro diperkenalkan sebagai aplikasi wajah tua berbayar tanpa adanya iklan, menjadi versi premium bagi FaceApp biasa.
Tapi, rupanya, adanya FaceApp Pro ini digunakan para penjahat siber untuk modus baru mengakses data pribadi dari penggunanya.
Karena begitu populernya, banyak orang mengakses aplikasi sejenisnya, baik secara mencari maupun tidak sengaja.
Padahal ada banyak bahaya tersembunyi yang bisa dihadapi penggunanya.
Aplikasi FaceApp kini kembali viral dan banyak dipakai oleh para pengguna smartphone lewat tantangan #AgeChallenge, termasuk di Indonesia.
Kini ada modus baru yang dilakukan oleh para penjahat siber.

Para pengguna yang tidak bertanggung jawab ini menggunakan video YouTube untuk mempromosikan aplikasi FaceApp versi "Pro".
Menariknya, tak sedikit pengguna yang terjebak dan tertipu aplikasi palsu tersebut.
Firma siber sekuriti, ESET Indonesia, mengatakan ada sekitar 96.100 orang yang telah mengklik tautan itu, 10.737 di antaranya berasal dari Indonesia.
Angka tersebut dikumpulkan dari data tautan yang mengarah ke aplikasi FaceApp Pro dengan paket instalasi yang dirujuk dalam video YouTube tersebut per 19 Juli 2018.
Bisa dikatakan angka ini berpotensi meningkat seiring waktu jika video beserta tautan FaceApp palsu masih beredar di internet.
Lantas, apa bahaya dari modus melalui video dengan tautan tersebut?
Bisa menginfeksi perangkat dalam satu kali klik
Tautan yang disertakan di dalam video merupakan jenis scammers, di mana akan menipu sekaligus menginfeksi pengguna ketika mereka mengklik tautan tersebut.

Awalnya, penjahat siber itu akan memberikan tautan untuk mengunduh aplikasi tersebut secara cuma-cuma pada video description.
Jika pengguna yang menonton termakan oleh omongan penjahat ini, sejatinya mereka akan mengklik tautan tersebut.