Mengenang Arswendo Atmiwiloto, Penulis Naskah Keluarga Cemara, Meninggal Akibat Sakit Keras
Arswendo Atmowiloto tutup usia pada Jumat (19/7/2019) pukul 17.50 karena kanker prostat yang dideritanya.
TRIBUNJABAR.ID - Sastrawan Arswendo Atmowiloto tutup usia pada Jumat (19/7/2019) pukul 17.50 karena kanker prostat yang dideritanya.
Sudah lama Arswendo Atmowiloto berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Budayawan sekaligus wartawan senior itu meninggal dunia di usia 70 tahun.
Meski raganya sudah tiada, nama Arswendo Atmowiloto akan tetap terkenang.
Pria kelahiran 26 November 1948 itu memiliki nama asli Sarwendo.
Kemudian, ia mengubahnya menjadi Arswendo karena nama aslinya dianggap kurang komersial dan tidak terkenal.
Nama Atmowiloto diambil dari nama ayahnya.
Melansir dari Kompas.com, Arswendo Atmowiloto menikah dengan Agnes Sri Hartati pada 1971.
Dari pernikahan tersebut, Arswendo Atmowiloto dikaruniai tiga anak, yaitu Albertus Wibisono, Pramudha Wardhana, dan Cicilia Tiara.
Arswendo sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Bahasa dan Sastra di IKIP Solo namun tidak sampai lulus.

Selain itu, Arswendo Atmowiloto pernah mengikuti program penulisan kreatif di Iowa University, Amerika Serikat.
Budayawan itu bekerja di pabrik bihun dan pabrik susu sebelum terjun ke dunia sastra.
Tak hanya itu, ia juga bekerja sebagai penjaga sepeda dan pemungut bola di lapangan tenis.
Setahun setelah menikah, Arswendo Atmowiloto resmi debut di dunia sastra.
Cerpen pertamanya yang berjudul Sleko dimuat di Majalah Mingguan Bahari.