Kalah dari Persiraja Banda Aceh di Ciamis, PSGC Telan Kekalahan Keempat Beruntun, Jadi Juru Kunci

Dengan kalah beruntun di 4 laga Liga 2 yang dihadapinya membuat PSGC semakin tersungkur di dasar klasemen sementara.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
tribunjabar/andri m dani
PSGC Ciamis vs Persita Tangerang di Stadion Galuh Ciamis, Minggu (23/6/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – PSGC Ciamis kalah 2-3 dari tamunya, Persiraja Banda Aceh, pada laga  Liga 2 Wilayah Barat di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (13/7) sore. 

Ini kekalahan ke-4 yang mendera klub yang berjuluk Laskar Galuh tersebut.

Dengan kalah beruntun di 4 laga Liga 2 yang dihadapinya membuat PSGC semakin tersungkur di dasar klasemen sementara.

Target raih poin penuh untuk bangkit dari keterpurukan pun gagal diraih. Mungkin ini penampilan terburuk PSGC selama malang melintang di percaturan kompetisi sepak bola nasional.

Empat kali main, empat kali kalah. Kekalahan itupun terjadi secara beruntun.

Dua kali laga kandang dan dua kali laga tandang, semuanya kalah.

Kenyataan tersebut membuat pendukung fanatic PSGC bergolak.

Usai laga, ratusan pendukung PSGC yang bergabung dalam “Balad Galuh” langsung mengepung bagian depan pintu masuk Tribun VIP.

Mereka meneriakan yel-yel ketidak puasan, mendesak agar pelatih Herrie “Jose” Setiawan mundur.

Aksi supporter tersebut mendapat penjagaan ketat dari petugas kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso.

CEO PSGC, H Herdiat Sunarya  yang menemui ratusan supporter yang berunjukrasa berjanji akan melakukan evaluasi terhadap pelatih dan pemain.

“Kalau ditanya siapa yang kecewa. Sayalah yang paling kacewa, tidak hanya supporter. Saya paling kecewa, sedih. Empat kali main, empat kali kalah,” ujar H Herdiat Sunarya sembari memegang megaphone di hadapan ratusan supporter yang sedang berunjukrasa.

Herdiat yang juga Bupati Ciamis tersebut berjanji akan segera mengevaluasi pelatih dan pemain.

“Kita beri kesempatan dua kali main lagi. Kalau tidak ada perkembangan. Tidak ada pilihan, bukannya mundur, Tapi dipecat (pelatih). Saya berterima kasih kepada para supporter, aksi ini tentu bentuk kecintaan pada PSGC. Kita ingin PSGC yang berprestasi. Tak hanya pelatih, pemain juga akan dievaluasi,” katanya.

Sementara pelatih PSGC, Heri “Jose” Setiawan  dihadapan ratusan supporter yang mengepung bagian depan Tribun VIP Stadion Galuh Ciamis tersebut mengaku siap dievaluasi.

“Saya siap dievaluasi. Keinginan selama ini ingin memberikan yang terbaik bagi PSGC, tapi yang  terjadi di lapangan ternyata lain,” ujar Jose.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved