Hindari Membludaknya Pendaftar, SMPN 1 Soreang Berlakukan Antrean PPDB, Satu Hari hanya 150 Orang
nomor antrean pendaftaran PPDB ini sudah dibagikan sejak Sabtu (29/7/2019). Sementara pendaftaran sendiri mulai dibuka hari ini.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, SOREANG - Berlakukan nomor pendaftaran, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hari pertama di SMPN 1 Soreang Kabupaten Bandung berjalan tertib, Senin (1/7/2019).
Pendaftaran ini dibatasi 150 pendaftar per harinya.
Menurut pantauan Tribun Jabar, suasana PPDB di SMPN 1 Soreang tampak berjalan lengang. Para orangtua murid beserta anak-anaknya tampak tertib mengantri di ruang pendaftaran PPDB. Sebagian para orangtua juga tampak menunggu di luar kelas.
Kepala Sekolah SMPN 1 Soreang, Usman Ali menuturkan, nomor antrean pendaftaran PPDB ini sudah dibagikan sejak Sabtu (29/7/2019). Sementara pendaftaran sendiri mulai dibuka hari ini, Senin (1/7/2019) hingga Sabtu (6/7/2019).
"Alhamdulillah di hari pertama ini berjalan lancar, para orangtua murid mengikuti saran panitia pelaksana PPDB, yang memberlakukan sistim antrean, biar tidak membludak," ujarnya di lokasi tadi siang.
Usman menuturkan, antrean ini dibatasi 150 pendaftar per hari, hingga bagi para orangtua murid yang mendapat nomor antrean di atas nomor 150, maka bisa melakukan pendaftaran PPDB di SMPN 1 Soreang esok hari.
"Pengalaman PPDB tahun lalu jumlah pendaftar di Soreang 1 (SMAN 1 Soreang) mencapai 800 an pendaftar. Sementara kami hanya menerima 11 rombel (rombongan belajar), sekitar 400 murid," ungkapnya.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemendiknas, jalur PPDB dibagi menjadi tiga jalur, yakni jalur prestasi, jalur mutasi orangtua dan zonasi. Dengan pembagian kuota jalur zonasi 80 persen, jalur prestasi 15 persen dan jalur mutasi orangtua 5 persen.
Menurutnya, pihak sekolah sangat menyetujui aturan zonasi yang dibuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sistem zonasi ini dimaksudkan untuk pemerataan pendidikan dan menghilangkan adanya sekolah-sekolah favorit.
"Ini adalah sebuah tantangan bagi kami. Dengan sistem ini, semua murid dengan nilai bervariatif bisa diterima semuanya, mudah-mudahan dengan masuknya ke SMPN 1 Soreang murid yang sebelumnya nilainya biasa saja bisa memiliki output yang sangat bagus," pungkasnya.
• PPDB SMP di Cimahi Bisa Online, Orang Tua Lebih Memilih Datang ke Sekolah, Ini Alasannya
• Pantauan Daftar Ulang PPDB di SMAN 5 Bandung, yang Mau Daftar Ulang Ingat Syarat-syarat Ini
• Curhatan Warga Jalan Bali Kota Bandung Setelah Mencuat KK Bodong Dipakai Daftar PPDB SMA Favorit