Tak Peduli Zonasi, Banyak Calon Siswa Pilih Sekolah Favorit meski Jaraknya Lebih Jauh dari Rumah
Meski jaraknya lebih jauh dari rumah, banyak siswa memilih SMAN 1 Arjawinangun karena dianggap sekolah favorit.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Calon siswa masih terus mendaftar di SMAN 1 Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Kamis (20/6/2019).
Para pendaftar tampak datang sendiri maupun dengan orang tuanya. Adapula yang sengaja datang sejak pukul 06.00 WIB meski pendaftaran belum dibuka.
Atini Khasanah (14), Calon siswa asal SMPN 1 Kaliwedi, mengaku datang lebih awal untuk mendapatkan nomor undian lebih awal.
• Biro Psikologi Mabes Polri Lakukan Trauma Healing Terhadap Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali KM 150
"Sengaja datang agak pagi biar cepet beres. Optimis masuk sini. Sebenarnya ini pilihan kedua, tadinya daftar ke SMAN 1 Gegesik, karena di sana penuh, jadi ke sini," katanya saat ditemui di lokasi usai mendaftar, Kamis (20/6/2019).
Dia menambahkan, meski jaraknya lebih jauh dari rumah, Atini memilih SMAN 1 Arjawinangun karena dianggap sekolah favorit.
Hal senada diungkapkan dua pendaftar lainnya, Nuraeni (15) dan Roudotun Nazifah (15) yang lebih memilih SMAN 1 Arjawinangun.
"Lebih jauh sih, tapi kan ini terkenal sekolah favorit. Jadi daftar dulu aja," kata mereka.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Arjawinangun, Suharyono, mengatakan, proses PPDB di sekolahnya masih berjalan optimal.
SMAN 1 Arjawinangun Kabupaten Cirebon, masuk pada Zona D yang meliputi Kecamatan Arjawinangun, Gegesik, Susukan, Panguragan, dan krangakeng Kabupaten Indramayu.
• Hadiri Acara Wisuda Sang Anak, Tommy Soeharto dan Tata Cahyani Terlihat Kompak Meski Sudah Bercerai
Menurutnya, SMAN 1 Arjawinangun memang masuk pada sekolah rujukan masyarakat di wilayahnya.
"Dari kuota yang tersedia sebanyak 432, calon siswa yang daftar ke sini tercatat sebanyak 350 pendaftar. Kami jalankan semua sesuai mekanisme yang ada yang sudah berbagai teknologi komputerisasi," kata Suharyono.
Dari awal waktu pendaftaran hingga Sabtu 22 Juni 2019 kedepan, Suharyono mengatakan, pihaknya optimis kuota yang tersedia bisa terpenuhi.
Bahkan biasanya setiap tahun jumlah kuota selalu terisi bahkan overload.
"Petugas panitia terus menerima pembukaan mulai pukul 07.00 WIB hingga 14.00 WIB setiap harinya. Meski kemarin sempat terjadi gangguan server, namun kondisi saat ini telah berjalan optimal dan bisa lancar," katanya.
Dia berharap proses PPDB dapat berjalan lancar, tertib, dan menjadi hal positif bagi para calon siswa maupun masyarakat.
• Hadiri Acara Wisuda Sang Anak, Tommy Soeharto dan Tata Cahyani Terlihat Kompak Meski Sudah Bercerai