Mengenal Brother in Arms, Program Independen yang Mewadahi Even 50 Komunitas Motor di Bandung
Guna mewadahi komunitas motor menyelenggarakan even besar, Meidi Armadi dari M-Production merintis program independen bernama Brother in Arms
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Terbentuknya komunitas motor tak hanya sebagai ajang kumpul saja, tetapi juga aktif melaksanakan even.
Guna mewadahi komunitas motor menyelenggarakan even besar, Meidi Armadi dari M-Production merintis program independen bernama Brother in Arms.
Sebanyak 50 komunitas dari berbagai tipe motor telah bergabung di Brother in Arms.
Di antaranya adalah Yamaha Aerox 155 Bandung, Skywave Automatic Team Bandung, Brother Matic Indonesia, Xriders Bandung, Mio Club Bandung, Lexi Riders Bandung, Countri MC, ISHD Jawa Barat, Family RX King Club Banudng, KNC Bandung, Bikers Sunda Bandung Community, Ikatan Motor Honda Bandung, dan lainnya.
Ketua Program Brother in Arm, Meidi Armadi, menuturkan, Brother in Arms pertama kali dirintis di Bandung pada 6 April 2019 .
"Dibentuknya Brother in Arms ini juga bertujuan untuk ajang silaturahmi antara sesama komunitas motor di Bandung. Tiap ada even, para komunitas motor Bandung pasti banyak yang berkumpul, sehingga tercipta rasa persatuan yang kuat dari mereka," ujar Meidi kepada Tribun Jabar, ditemui di Sekretariat Brother in Arms, Jalan Pasirwangi Raya No 8, Bandung, Rabu (19/6/2019) siang.

Beberapa even yang telah diselenggarakan oleh program tersebut yaitu Edukasi Big Bike Custom April, Kompetisi Big Bike Custom, edukasi Sport Bike Custom, Kompetisi Sport Bike Custom, edukasi Matic Bike Custom, dan kompetisi Matic Bike Custom.
Selain disibukan oleh kegiatan even otomotif motor, Brother in Arm juga mengajak para komunitas motor berperan aktif di bidang sosial.
"Kami bersama komunitas sepeda motor lainnya telah melaksanakan beberapa program aksi sosial. Di antaranya adalah bagi-bagi 1.000 takjil saat bulan puas, memberikan santunan ke sejumlah panti asuhan di Bandung, dan berbagi infak kepada fakir miskin," kata Meidi.

Medi menambahkan, turut dilaksanakannya kegiatan sosial tersebut, yaitu ingin mengubah image negatif tentang bikers, yang notabene-nya selalu dianggap miring oleh masyarakat.
"Sementara ini program Brother in Arm hanya dilaksanakan di Kota Bandung dan sekitarnya. Kedepannya kami akan memperluas program hingga ke seluruh daerah Jawa Barat," jelas Meidi.
Brother in Arms juga memiliki sekretariat di Komplek Kemnar Mas, Jalan Pasirwangi Raya No 8, Bandung.

Di sana, para pengurus dan anggota komunitas motor lainnya kerap nongkrong setiap ada waktu luang.
Kegiatannya banyak membahas rencana even motor kedepan, info terbaru tentang dunia motor, berbagi ilmu tentang perawatan motor, dan sebagainya.
"Untuk waktu ngumpul kami tidak ada jadwal khusus. Semuanya fleksibel. Apabila pada hari biasa kami ada waktu luang, yah bakal jumpa di sana," tutur Meidi.
Bagi komunitas motor yang ingin bergabung dengan program Brother in Arms, silahkan kontak mereka di akun Instagram @brother.inarms2019. (Fasko)