Jadi Target Pembunuhan, Yunarto Wijaya Justru Beri Respons Tak Terduga, Ngaku Bisa Belajar Soal Ini

Meski jadi target pembunuhan, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya justru memberikan respons tak terduga.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Theofilus Richard
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat ditemui di Rakernas Partai Golkar, Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/3/2018). 

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko misalnya, ia bikin cuitan dukungan untuk Yunarto Wijaya.

"Ini sih pembunuhan terencana pada pejabat-pejabat resmi negara. Negara harus mampu membela atau melindungi dirinya (pejabat maupun warganya) dengan hukum!," tulis @budimandjatmiko.

"Halo, @yunartowijaya ...I'm with you... stay strong!.. siapapun yg selama ini merasa keren bersuara lantang, tak pernah setinggi ini risiko yang harus ditanggungnya. Toto, musuh-musuhmu jadi tampak kerdil dengan mulut besar mereka," lanjutnya.

Jubir PSI Dedek Prayudi juga memberikan dukungannya kepada Yunarto Wijaya.

"I'm with you too, mas. Those as***les must be sentenced," tulis @Uki23.

Pemutaran Video Pengakuan Eksekutor

Penyidik Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary Syam, memutar video pengakuan para eksekutor dalam rencana pembunuhan empat tokoh nasional plus satu pimpinan lembaga survei.

Video tersebut diputar dalam konferensi pers di kantor Menko Polhukam, Selasa (11/6/2019).

Menurut Ade, diduga Kivlan Zen berperan dalam memerintahkan para eksekutor tersebut.

Diketahui terdapat enam tersangka yang masing-masing memiliki peran sebagai leader, pencari eksekutor, eksekutor, orang yang mencari senjata api, dan penjual senjata api ilegal.

Adapun video pengakuan tiga eksekutor yang ditayangkan, di antaranya Helmi Kurniawan (HK) alias Iwan (I), Irfansyah (IR), serta Tajudin (TJ).

Dari pengakuan ketiga eksekutor tersebut, mereka mengaku diperintah oleh Kivlan Zen dalam menentukan target hingga soal kepemilikan senjata api ilegal.

Senjata api ilegal tersebut diduga akan digunakan pada kerusuhan 21-22 Mei 2019. 

Dalam tayangan pengakuan, eksekutor Helmi Kurniawan (HK) alias Iwan (I) mengaku adalah seorang leader-nya.

Kivlan Disebut Rencanakan Pembunuhan Tokoh Nasional, Pengacara Membantah, Itu Adalah Hoaks

HK berdomisili di Cibinong, Bogor, diamankan polisi pada 21 Mei sekitar pukul 13.00.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved