H+2 Lebaran, saat Nagreg Macet, Jalur Alternatif Cijapati Justru Lengang
Tujuan para pengendara melintasi jalur alternatif Cijapati, yakni untuk menghindari kemacetan yang terjadi di jalur selatan Jawa Barat, Nagreg.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kondisi arus lalu lintas di jalur alternatif Cijapati, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, arah Bandung menuju Garut, tampak lengang pada H+2 Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Jumat (7/6/2019).
Jalur tersebut dilintasi oleh para pemudik lokal Bandung Raya dan beberapa pengendara yang berasal dari Jabodetabek, dengan tujuan Kabupaten Garut dan Kabupaten/Kota Tasikmalaya.
Pantauan Tribun Jabar, jalur alternatif Cijapati memiliki banyak kelokan tajam dengan medan curam, sehingga pengendara yang melintas tidak mampu melaju dengan kecepatan tinggi.
• H+2 Lebaran, Jumlah Kedatangan Penumpang di Stasiun Cirebon Masih Tinggi, Ini Alasannya
Sebagian besar pengendara yang melintasi jalur alternatif ini, melaju dari arah Majalaya, Kabupaten Bandung dan keluar di Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Bandung.
Tujuan para pengendara melintasi jalur alternatif Cijapati, yakni untuk menghindari kemacetan yang terjadi di jalur selatan Jawa Barat, Nagreg, yang mengalami kemacetan panjang, mulai dari Kadungora-hingga Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Sepanjang jalur alternatif Cijapati ini, rambu-rambu lalulintas yang dipasang oleh pihak terkait relatif cukup sedikit dibandingkan jalur utama Nagreg dan tidak ditemukan pula petugas dari Dinas Perhubungan dan kepolisian.
• VIDEO Berziarah ke Makam Pangeran Muhammad, Pendiri Kabupaten Majalengka
Seorang pemudik lokal, Rudi (45), mengatakan, ia sengaja melintasi jalur alternatif Cijapati karena enggan terjebak kemacetan yang terjadi di Nagreg, lantaran memakan waktu lebih banyak dan boros terhadap pemakaian bahan bakar kendaraan.
Selama melintas jalur tersebut, kata Rudi, ia tidak menemukan adanya hambatan, karena dari Garut menuju Bandung, relatif lebih lengang dan mampu menyalip tanpa khawatir menabrak kendaraan arah berlawanan.
"Kalau lewat Nagreg, mungkin masih terjebak. Sedangkan lewat Cijapati, hanya kena macet di Kadungora saja," kata Rudi, pemudik asal Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung yang akan menuju Manonjaya, Tasikmalaya.
Rudi mengatakan, setiap mudik ia selalu menggunakan dua jalur alternatif di Kabupaten Bandung, yakni jalur alternatif Cijapati dan jalur alternatif Kamojang, Kecamatan Ibun.
"Tahun ini lewat Cijapati karena tidak macet. Kalau lewat Kamojang, lihat di internet sudah macet," katanya.
• Seperti Film Laga, Polisi Berhasil Amankan Mobil Pemudik yang Dicuri, Diwarnai Tembakan!