Ditinggal di Dalam Mobil yang Panas Selama 15 Jam, Seorang Bayi Tewas

TRIBUNJABAR.ID, CALVERTON PARK - Seorang bayi perempuan berusia 11 bulan ditemukan tewas di dalam mobil selama 15 jam.

Melansir Kompas.com yang mengutip People, Kamis (6/6/2019), bayi tersebut ditinggal di dalam kondisi mobil yang cukup panas.

Responden pertama dipanggil ke rumah di Calverton Park sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

Seorang kerabat keluarga menemukan bayi bernama Joselin Eichelberger itu sudah tidak bernapas di dalam mobil, yang diparkir di jalan masuk rumah.

"Seorang kerabat yang akan memindahkan mobil menemukan anak itu," kata juru bicara kepolisian Calverton, Chris Robertson.

• Anak Punya Gaya Hidup Tertutup, Mantan Wakil Menteri di Jepang Tega Membunuh Sang Anak

Petugas yang berhasil mencapai rumah itu lebih awal tidak dapat menyelamatkan nyawa anak tersebut.

"Sayangnya, anak itu meninggal karena kepanasan," ucapnya. "Suhunya sekitar 79 derajat (Fahrenheit) sore itu dan di dalam mobil biasanya jauh lebih panas," kata Robertson.

Polisi meyakini Joselin telah berada di dalam mobil selama 15-16 jam.

"Ini benar-benar memilukan ketika kehilangan nyawa orang pada usia berapa pun," ujarnya.

"Kami melihat kasus-kasus seperti ini terjadi terutama ketika panas mulai meningkat," kata Robertson.

Sejauh ini, pihak berwenang belum melakukan penangkapan terkait kasus tersebut.

Juru bicara Perlindungan Kebakaran Distrik Florissant Valley, Mark Flauter, mengatakan Joselin berada di dalam mobil bersama orangtuanya ketika tiba di rumah pada malam sebelumnya.

Mereka sampai ke rumah sekitar tengah malam atau pukul 01.00 dini hari.

"ini mimpi buruk, mereka trauma. Mereka tidak bisa berhenti menangis," kata teman keluarga itu, Barbara Beckett.

Sementara halaman GoFundMe diluncurkan nenek Joselin untuk membantu membayar biaya pemakamannya. (Kompas.com/Veronika Yasinta)

• Perawat Ini Dipenjara Seumur Hidup Karena Suntik 85 Pasien Hingga Tewas, Pelaku Sempat Minta Ampun

• Polisi Gombal yang Tilang Wanita Karena Terlalu Cantik, Terancam Sanksi dari Komandannya