Mudik Lebaran, Samin Bersepeda dari Bandung ke Gunung Kidul Yogyakarta, Tetap Puasa
Pada musim mudik Lebaran 2019, pria ini memilih menggowes sepeda untuk menempuh jarak sekitar 600 kilometer dari Bandung ke Yogyakarta
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA- Lebaran sebentar lagi, musim mudik tentunya jadi waktu yang dinanti bagi mereka yang mencari nafkah di luar kampung halaman.
Saat musim mudik Lebaran, para pemudik memiliki berbagai pilihan untuk pulang ke kamung halaman untuk menemui sanak keluarga.
Mereka mudik Lebaran 2019 mulai dari mengendarai motor, bus, kereta, pesawat, kapal dan lainnya.
Ada pemandangan unik setiap kali musim mudik Lebaran datang, ada sebagian pemudik yang memilih kendaraan anti mainstream untuk kembali ke kampung halaman.
Samin (49) di antaranya, pemudik asal Bendung, Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta punya pilihan sendiri untuk mudik.
Pria yang bekerja menjadi tukang kue di Cileunyi, Kabupaten Bandung, ini memilih menggowes sepeda untuk menempuh jarak sekitar 600 kilometer.
Menggunakan sepeda sederhana berwarna biru yang sudah terlihat karat di beberapa bagian, ia mantap berangkat dari Bandung menuju Gunung Kidul sekitar Pukul 06.30 WIB, Jumat (31/5/2019).
• Cerita Menguras Air Mata, Anak-anak Yatim Pertama Kali Masuk Mal, Syok, Copot Sendal
• Khawatir Mabuk Perjalanan Saat Mudik? Simak10 Cara Mencegah Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran 2019
Ia mudik bersepeda sendiri sedangkan anak dan istrinya diberangkatkan lebih awal menggunakan kereta api.
Berbekal makanan untuk berbuka dan sejumlah baju, jalanan aspal Cileunyi sampai Tasikmalaya sudah ia libas dalam keadaan berpuasa.
"Ini merupakan ke 5 kalinya mudik Lebaran pakai sepeda mukai dari 2015, kalau total pulang kampung pakai sepeda sudah ke 11 kalinya," kata Samin yang ditemui tengah beristirahat sejenak di kawasan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat Petang.
Samin mengatakan waktu tempuh Bandung-Gunung Kidul biasanya bisa mencapai 3 sampai 4 hari perjalanan.
"Kalau mudik Lebaran karena sambil puasa bisa sampai 4 hari, kalau di bulan biasa 3 hari juga sampai," ujarnya.
Untuk mudik kali ini, Ia menargetkan sampai pada Senin (3/6/2019).
"Malam ini menargetkan sampai di wilayah Kota Banjar, bermalam di sana, besok lanjut lagi," katanya.
Dia beralasan memilih bermudik menggunakan sepeda selain bisa bebas dari macet juga memberikan kesan bermudik yang berbeda.
"Ya karena memberikan kesenangan dan tantangan tersendiri. Karena saya juga hobi bersepeda," ucapnya sambil tersenyum.
Sebelum melanjutkan perjalanannya, dia berharap perjalanannya lancar tanpa kendala dan bisa berkumpul dengan keluarga di kampung halaman saat Lebaran.
