Pilpres 2019
Pesan Penting Prabowo untuk Aksi 22 Mei: Harus Damai, Anti Kekerasan, dan Tak Mudah Terprovokasi
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memberikan pesan penting untuk para pendukungnya yang akan menggelar aksi 22 Mei di Jakarta.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
"(Yang melakukan kekerasan) itu bukan pendukung kami, itu bukan sahabat-sahabat saya, bukan sahabat-sahabat kami," ujar Prabowo.
Tak lupa, Prabowo juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk benar-benar mengayomi masyarakat.
Prabowo mengatakan, pihaknya tak ada niatan untuk melakukan makar ataupun melakukan perbuatan melanggar hukum.
"Justru kami ingin mengamankan hukum, kami ingin menegakkan kebenaran dan keadilan. Katakanlah yang benar itu benar, yang salah itu salah," ujarnya.
• Prabowo Subianto Sudah 4 Kali Gagal di Pilpres, Ini Rangkuman Keikutsertaan Prabowo di Pilpres
Sekali lagi, Prabowo menekankan, aksi 22 Mei harus digelar damai, bebas dari kekerasan.
Memang, kata Prabowo, di kubunya ada banyak mantan tentara yang mengerti apa arti perang dan kekerasan.
"(Kendati demikian) kami tidak menginginkan sama sekali kekerasan digunakan dalam kehidupan politik Indonesia," ujar Prabowo.

Ia pun mengakui, jalan tanpa kekerasan adalah jalan yang berat.
Namun, menurutnya, sejarah kadang membuktikan, hal yang berat akan membawa kebaikan.
"Kalau diprovokasi saya mohon jangan membalas. Kalau saudara dipukul jangan dibalas, memang berat. Seorang ksatria harus memikul jalan yang berat," kata Prabowo.