Pilpres 2019
H-6 Pengumuman KPU, Hasil Real Count C1 di Situng Sudah 84 Persen, Ini Perolehan Jokowi Vs Prabowo
Tidak banyak yang berubah dari hasil real count C1 menjelang enam hari sebelum pengumuman pemenang Pilpres 2019 yang jatuh pada 22 Meri 2019.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Tidak banyak yang berubah dari hasil real count C1 menjelang pengumuman pemenang Pilpres 2019 yang jatuh pada 22 Meri 2019.
Berdasarkan data di situng KPU, Kamis (16/5/2019) pukul 13.10 WIB, Jokowi- Maruf Amin masih unggul dibandingkan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.
Jokowi- Maruf Amin masih unggul 56,12 persen dengan perolehan 72.781.267 suara.
Sedangkan, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno memperoleh 43,88 persen atau 56.902.630 suara.
Data C1 yang masuk ke situng KPU tersebut belum 100 persen, melainkan masih 84,65 persen.
Dari 813.350 TPS, masih ada 124.801 TPS yang datanya belum dimasukkan ke situng KPU.
Beberapa daerah sudah ada yang datanya 100 persen, yakni Bengkulu, Bali, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.

Setiap 15 menit sekali, laman situng KPU ini akan terus mengupdate data C1.
Daerah yang mengunggulkan Jokowi- Maruf Amin adalah Sumatera Utara, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Papua, Papua Barat, dan Kalimantan Utara.
Sedangkan daerah yang mengunggulkan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno di antaranya Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Banten, NTB, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

Anda bisa mengakses data C1 di pemilu2019.kpu.go.id, klik di sini.
Paslon 02 Tolak Hasil KPU
Paslon capres - cawapres nomor 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno telah menyatakan sikap terkait Pilpres 2019.
BPN Prabowo - Sandiaga Uno menolak penghitungan suara KPU yang dianggapnya curang.
Tak hanya diutarakan Ketua BPN Djoko Santoso, penolakan ini pun disampaikan langsung Prabowo Subianto.