Ida Faridah Petugas KPPS Lolos dari Maut, Ungkap Hasil Pemeriksaan, Pengalamannya Buat Hampir Nangis
Seorang anggota KPPS TPS 06 Desa Bayalangu Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Ida Faridah (42) akhirnya bisa kembali ke rumah.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Ketika bercerita, mata Ida Faridah mulai berkaca-kaca.
Ida Faridah mengaku bertugas mencatat formulir C1. Tugasnya tersebut memakan waktu yang sangat lama.
Ia bekerja dengan sedikit waktu istirahat.
Ida Faridah bertugas hampir 24 jam, yakni sejak Rabu (17/4/2019) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.

Selama bertugas, Ida Faridah hanya istirahat selama dua kali.
Tak hanya bekerja di hari pelaksanaan Pemilu 2019, Ida Faridah juga sudah sibuk dari hari-hari sebelumnya.
"Hampir enggak ada istirahat. Ada tuh pukul 12.00 WIB untuk makan siang dan azan Magrib. Saya juga ikut membagikan persiapan Pemilu lainnya, seperti mencatat, membagikan undangan, dan mendirikan tenda," kata Ida Faridah, Rabu (15/5/2019).
Kerja keras dilakukan Ida Faridah hingga sulit beristirahat itu karena ia merasa punya tanggung jawab yang besar atas pelaksanaan Pemilu 2019.
Sehari setelah Pemilu 2019 itu, Ida Faridah mengaku badannya terasa sakit.
Bahkan, setelah keluar dari rumah sakit, Ida Faridah mengaku masih kesulitan berbicara.

Rupanya, gejala yang diderita Ida Faridah adalah akibat dari penyakit stroke.
"Kata dokter saya mengalami stroke otak ringan sebelah kiri dan membutuhkan waktu untuk pemulihannya," kata Ida.
Melansir dari artikel yang ditinjau oleh dr Kevin Adrian di alodokter, stroke terjadi karena aliran darah ke otak terganggu.
Meski disebut stroke ringan, penyakit ini bisa berbahaya hingga menimbulkan kematian.
Kepada Ida Faridah, dokter menyarankan untuk menjalani pemulihan di rumah sakit.