Google Doodle Hari Ini, Minarni Soedarjanto, Ratu Semua Ratu Bulu Tangkis

TRIBUNJABAR.ID- Hari ini, Google Doodle menampilkan Minarni Soedarjanto, perempuan pebulu tangkis asal Indonesia yang mengukir berbagai prestasi, Jumat (10/5/2019).

Bahkan, Google Doodle menyebut Minarni Soedarjanto sebagai "queen of all badminton queens" alias ratu semua ratu bulu tangkis.  

Kejayaan Minarni Soedarjanto jauh sebelum era kejayaan pebulu tangkis Indonesia semisal Susi Susanti, Mia Audina Tjiptawan, Liliyana Natsir.

Ia sudah menjadi anggota Pelatnas PBSI sejak berusia 15 tahun dan diketahui berhasil meraih sederet pretasi sepanjang kariernya pada era 1959 sampai 1975-an.

Ia tercatat meraih medali mulai dari All England, Malaysia Terbuka, Amerika Serikat Terbuka, Kanada Terbuka, Asian Games, serta Piala Uber.

Wanita kelahiran Pasuruhan, Jawa Timur, tersebut ikut berlaga pada All England 1968 bersama Rudy Hartono, Ang Tjin Siang, dan Retno Kustiyah.

Kala itu, Minarni Soedarjanto meraih medali perak di nomor tunggal putri sedangkan Rudi Hartono sukses meraih gelar juara dan Ang Tjin Siang mendapat medali perunggu.

• Ramai-ramai Mengundurkan Diri dari Turnamen Bulu Tangkis Selandia Baru Terbuka, Ada Apa?

• Lilyana Natsir Pensiun, Sang Paman Cerita saat Dia Pertama Mengenal Bulu Tangkis

Rupanya, Minarni Soedarjanto tak cukup puas hanya membawa pulang medali perak dari ajang All England 1968.

Ia bersama rekannya, Retno Koestijah, sukses meraih medali emas di nomor ganda putri dalam kejuaraan tersebut.

Minarni Soedarjanto adalah salah satu pebulu tangkis yang cukup diperhitungkan semasa kariernya dulu.

Ia menjadi pebulu tangkis putri Indonesia pertama yang mampu mencapai babak final All England.

Prestasi lainnya berhasil dicatatkan Minarni kala mewakili Indonesia dalam ajang Piala Uber 1975 di Jakarta.

Saat itu, Minarni Soedarjanto bersama tim Uber Indonesia berhasil mempersembahkan gelar juara setelah mengalahkan Jepang, 5-2.

Sebelumnya, Minarni Soedarjanto memperkuat Indonesia dalam Piala Uber sebanyak lima kali pada era 1960, 1963, 1966, 1969, dan 1975.

Setelah pensiun, Minarni Soedarjanto lantas memilih berkarier sebagai pelatih di Pelatnas dan aktif dalam organisasi PB PBSI.